10. Stupid You

2K 390 25
                                    

Gajadi targetin deh. Yang penting kalian baca dan suka karya aku.

Warning

Part ini mengandung konten 16+
Pembaca harap berbijak.

Semoga Sider sadar diri:')

|
|
|

"Kamu satu-satunya orang yang aku fikirkan"
~Renjun~

|
|
|
Happy Reading
|
|
|

"Soobin, nanti bahas di Grup aja, gue pulang ya" Soobin dengan masih memakai kacamata nya mendonggak, lalu membereskan beberapa berkas yang berserakan di meja.

"Iya, mau gue anter?" Tawar nya.

Aku jelas menggeleng, ada Jaemin yang sedang menungguku "Jaemin udah nunggu. Thanks ya, By the way, Yeji kayak nya pulang sendiri"

Kami berjalan beriringan sambil memerhatikan seorang Gadis yang sedang berdiri di di depan Gerbang.

Kami tadinya ingin menunggu seseorang di Rooftop, dan berbicara dengan tim inti disini, tapi karna pak Namjoon tadi memberi peringatan agar tak bekerja terlalu keras.

Sampai akhirnya, ia menyuruh kami jangan pulang terlalu sore.

"Kayak nya sih. Yaudah gue ajakin dia aja lah. Kasian juga sih dia kayak nya capek banget"

Yeji terlihat kelelahan, aku turut iba padanya. Rasanya gadis itu masih ceria beberapa Hati yang lalu. Pasti ia sangat tertekan.

Bicara soal Mc, dan penampilan ku. Jaemin dan Minju terpaksa di jadikan MC pasangan, walau aku sedikit tak rela karna bagaimana pun mereka pasti akan banyak menghabiskan waktu berdua untuk berlatih.

Sedangkan aku? Aku mulai Latihan Besok dengan Somi. Iya, waktu itu aku dan Somi adalah penari Balet.

Aku tak yakin jika Somi masih mengingat gerakan dan dasar-dasar nya. Namun, tak salah jika kita mencoba bukan?

Soobin dan Jaemin? Aku tidak tau. Kurasa mereka tak saling tegur sapa. Mengingat Soobin yang masih terlihat kesal, dan Jaemin yang gengsi.

"Lo serius, mau gini aja sama Jaemin ?" Tanya ku tiba-tiba.

Soobin menghela nafas "Tunggu waktu nya aja, dan asal Lo tau. Gue marah bukan cuma karna hal ini"

"Lalu?"

"Ada sesuatu yang harus terpaksa gue tahan dulu dari Lo. Buat kebaikan Lo ju—"

"Secret? maybe?" Sela ku bertanya.

Soobin tersentak kecil, lalu dirinya terdiam untuk beberapa menit.

"Iya. Itu sebenarnya bagian masalalu" Soobin tampak menghela nafas.

Aku hanya ber-oh-ria saja. Itu mungkin masalalu antara Soobin dan Jaemin. Jadi aku tak perlu tau.

"Yeji!" Soobin memanggil Yeji. Terlihat gadis itu menoleh.

"Udah gih, samperin. Gue mau samperin Jaemin" Suruh ku. Soobin mengangguk lalu berlari sambil melambaikan tangan nya padaku.

Beautiful Life || Huang Renjun [COMPLETED]Where stories live. Discover now