Their Life : She's Gone (END)

1.2K 185 47
                                    

“Selamat beristirahat, Malaikatku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Selamat beristirahat, Malaikatku...”

—Huang Renjun






“Kamu nanti telat, abisin rotinya minum air putih yang banyak!”

Pagi itu, di kediaman Huang Renjun terjadi kegaduhan. Lee saerin menuangkan susu dan menyiapkan 2 kotak bekal berisi masakan nya.

Apron biru bercorak karakter Animasi itu kotor terciprat minyak serta bumbu-bumbu dapur.

“Jisung!! Bunda pakai kan seragamnya!!!”

Tak lama, Bocah berusia 5 Tahun itu turun dengan kedua tangan menenteng kaus kaki san Tas gendong.

“Bundaaaa~~Kenapa bajunya gak lurus?!” Jisung kecil merengek. Saerin terkekeh, mengangkat tubuh Putranya ke atas kursi. Mengecup sekilas hidung mancung putranya.

“Kancing nya berselingan sayang, jadi gak lurus.” Kedua tangannya sibuk menyatukan satu persatu kancing seragam Jisung, kemudian di lanjut merapikan seragam Jisung.

“Bunda, aku mau tanya.”

“Hmm? Apa tuu?”

“Harimau itu hewan buas, apa boleh di pelihara?”

“Boleh, tapi harus ada ketentuan dan persyaratan. Gak mudah sayang, kalo mau pelihara binatang seperti itu memerlukan izin presiden,” Jawab Saerin dengan bahasa yang mudah di pahami Jisung.

“Oh ya? kemarin jisung lihat ada anak  perempuan cantik seperti bunda, dia jalan bersama harimau dan singa di belakangnya.”

Pergerakan saerin spontan terhenti. Kerutan samar di dahinya terlihat jelas.

“Kamu lihat apa?”

“Anak perempuan, cantik, dia bawa Harimau dan singa di belakangnya.

Saerin terkekeh, ia mengecup sekilas pipi Jisung “Kamu lihat di tv?”

“Bukan bunda, itu kemarin, jisung nunggu ayah di taman belakang sekolah. Dia cantik, pakai baju gaun dan ada singa besar di belakangnya!”

Melihat keseriusan Putranya, saerin berfikir bahwa Jisung tidak berbohong, jisung menceritakan apa yang ia lihat.

Namun, benarkah?

“Kamu gak bohong sama bunda kaaan?”

“Jisung gamau bohong, kan udah janji.”

Beautiful Life || Huang Renjun [COMPLETED]Where stories live. Discover now