18.Just Find Me

1.6K 335 20
                                    

"Jika benar Jaemin menyakitimu, cari aku saja."

~Huang Renjun~

|
|
|
Happy Reading<3
|
|
|

"Haechan! Anjir, gue timpuk nih!" Aku bersiap untuk melemparkan sepatuku pada Haechan.

Anak itu tak henti-hentinya menggangguku. Saat ini aku sedang berada di sekolah, jadwal ku lumayan padat.

Karna bukan cuma memantau dan mengecek satu-persatu persiapan, aku akan latihan Balet disini, dengan Huang Renjun.

"Dih! Barbar Lo!" Teriaknya. Sedangkan yang lain hanya menertawai ku yang sedang kesal.

"Haechan! Awas ya Lo kalo nyontek pr kimia lagi!"

"Ih, maen nya anceman!"

"Bodoamat!"

Aku mendengus kesal, memilih untuk duduk di sebelah Yeji yang sedang membolak-balik dokumen laporan.

"Udah, biarin. Haechan tu bakal mati kalo gak iseng!" Ucap Yeji, dia terkekeh pelan.

"TAU TUH! DASAR BADAK BETON!"

Haechan menoleh "APAAN BADAK BETON! GANTENG GINI ENAK AJA DI PANGGIL BEGITUAN!"

Aku memasang ekspresi ingin muntah "Jamet Busan gitu di bilang ganteng!" Ucapku. Haechan melotot, baru saja dia ingin menghampiri ku dan mungkin menoyor kepalaku.

Tangannya di tarik oleh tangan bisep Jeno hingga Haechan terduduk di sampingnya.

"Berani Lo mukul cewek?" Kata Jeno. Aku sudah menahan tawa sedari tadi, apalagi melihat wajah Haechan kesal.

"Berani kalo sama cewek jelek kayak dia mah!" Balas Haechan sambil melirik kearah ku dengan wajah songong nya.

"Heh anjir! Sembarangan Lo Jamet busan!"

"Serah gue lah, wleeeee!"

"HAECHAN ANJI*G!"

Aku kesal setengah mati. Lalu memutuskan untuk diam, merajuk pada Anak Yang bernama Lee Haechan itu.

"Tuh kan, ngambek Saerin nya."

"Biarin, biar cepet tua."

Mataku melirik Haechan tajam, lalu mendengus kesal.

Kulihat soobin, Bomin, Jihoon, dan Yeji terkekeh tanpa memalingkan pandangan mereka dari pekerjaan masing-masing.

Ngomong-ngomong aku belum bertemu dengan Jaemin. Pagi tadi ia sempat menelfonku karna ingin menjemput ku ke sekolah.

Tapi aku menolaknya, dengan alasan aku sudah bersama Yeji menuju sekolah.

Yang membuat ku menolak adalah karna fikiran ku sedang terganggu.

Apalagi saat mengingat Coat nya yang bisa di kamar Nakyung.

Fikiran ku tak jernih sama sekali. Aku sama sekali tak dapat berfikir positif. Padahal banyak kemungkinan yang terjadi.

Seperti, Mungkin saat itu Nakyung menemukan Coat Jaemin dan menyimpannya di kamarnya.

Beautiful Life || Huang Renjun [COMPLETED]Where stories live. Discover now