MWB-54. Gossip (3)

1.9K 200 71
                                    

Nulis part ini saat Isoman....

yang lagi isoman juga,, semangat yaa....

**

Minggu ini adalah minggu terakhir masa KBM bagi kelas 12 karena minggu depan mereka sudah harus menjalani ujian nasional sebelum minggu tenang.

Hari-hari terakhir seperti ini proses KBM juga tidak berlangsung efektif karena guru biasanya sudah kehabisan materi sekaligus memberikan kelonggaran bagi kelas 12 supaya tidak stress menghadapai UN.

Hari ini juga Kina kembali masuk sekolah tepat setelah satu minggu dia dirawat di rumah sakit. Kabar kalau Kina mengalami kecelakaan sempat membuat para anak SMA Airlangga bertanya-tanya dan mereka semua mencari tahu kebenarannya. Buntut dari gossip sebelumnya yang beredar, menjadikan nama Kina lebih terkenal dan mayoritas merasa aneh karena tiba-tiba Kina menghilang saat gossip yang dulu masih hangat diperbincangkan.

Hal itulah yang membuat Kina menjadi pusat perhatian saat dirinya berjalan sepanjang koridor kelas. Apalagi bagian wajahnya masih terdapat luka lebam yang masih belum pudar. Bagian tangan dan kakinya juga terdapat beberapa lebam yang masih membiru. Sebagian besar anak-anak menduga kalau kabar Kina kecelakaan memang benar adanya.

Hayom yang berjalan agak jauh di belakang Kina karena sengaja untuk mengikuti merasa heran melihat tatapan-tatapan aneh yang jelas diberikan pada Kina. Tap ia masih berbaik sangka dan memilih untuk tidak memperdulikan. Mungkin mereka hanya penasaran karena wajah Kina yang lebih pucat dari biasanya.

Hayom mengawasi Kina dari jauh sepanjang hari ini. Ia meminta Dafa untuk memantau kondisi Kina dan Dafa akan mengirimkan laporan berkala tiap jamnya pada Hayom. Kelas yang lengang membuatnya lebih leluasa untuk sesekali berjalan ke kelas Kina dan mengintip Kina dari jauh. Ia terpaksa melakukannya karena tak mau orang-orang jadi curiga dan membuat Kina menjadi tidak nyaman.

Fokusnya hanya pada Kina seorang. Bahkan pesan beruntun dari Dara pun tak ia hiraukan. Tapi lama-lama dia merasa tidak enak juga telah mengabaikan Dara. Hayom akhirnya mau menemui Dara setelah pulang sekolah. Tepatnya setelah ia memastikan Kina masuk ke dalam mobil yang menjemputnya pulang.

Ya, karena insiden yang terjadi kemarin, Kina tidak lagi diperbolehkan untuk naik ojek online. Dia akan selalu diantar jemput oleh sopir pribadi keluarganya. Meskipun awalnya Kina menolak tapi titah keras dari dua orang tuanya tak bisa diganggu guggat. Hayom pun setuju dengan keputusan itu.

Hayom melangkahkan kakinya menuju kelas 11 IPS di kelas-nya Dara. Gadis cantik itu tersenyum sumringah saat melihat keberadaan Hayom yang masuk ke dalam kelas seraya menyapa Dara dengen senyuman kecil.

Di sana tidak hanya ada Dara melainkan juga beberapa teman-temannya yang sepertinya masih sibuk mencatat sesuatu di papan tulis.

"Kok chat-ku gak dibalas sih?" kata Dara dengan suara merajuk. Bibirnya manyun dan matanya tak lepas dari Hayom.

Hayom terkekeh kecil. Ia mengusap pucuk kepala Dara dengan gemas melihat Dara yang sedang berakting ngambek.

"Sorry, masih sibuk banget tadi." Tutur Hayom.

Interaksi antara Dara dan Hayom tak luput dari pandangan teman-temannya. Mereka semua iri pada Dara yang memiliki kekasih sempurna macam Hayom. Dara bagaikan adik kecil bagi Hayom karena cowok itu terlihat sangat menyayangi Dara.

"Bentar ya, aku nyalin dulu. Bentar banget, beneran."

"Hm. Gak apa-apa nyalin dulu aja."

Hayom duduk di kursi tak jauh dari Dara, ikut melihat apa yang tertulis di papan tulis. Sesuatu yang tak ia pahami karena ia adalah anak IPA. Untuk ukuran anak IPS sepertinya kelas Dara ini cukup rajin juga menyalin, padahal di kelasnya saja biasanya lebih suka memotret daripada harus capek nulis.

MARRIAGE WITH BENEFITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang