MWB-60. Shocking prom

2K 193 32
                                    

Hay gaes, sorry banget ya akhir-akhir ini gak bisa update cepet, soalnya kehidupan di dunia nyata lagi sibuk banget...

ada yang nungguin Kina dan Hayom???

Happy reading..

**

"Udah ah, aku turun duluan aja."

Kina tak memperdulikan decakan yang lagi-lagi dibuat oleh Hayom. Ia lantas mengawasi keadaan sekitar, dan setelah memastikan area parkiran sepi, dia segera turun dari mobil.

Sebenarnya ia juga ingin segera go public dengan Hayom. Tapi, mengatakannya langsung di depan seluruh siswa di acara prom night seperti ini, rasanya tak cukup baik. Ia hanya belum siap.

Kina langsung mencari keberadaan teman-temannya setelah sampai di dalam aula sekolah. Acara seharusnya sudah dimulai sekitar 30 menit yang lalu dan itu bisa terlihat dari hingar bingar orang-orang yang asik bercengkarama. Lampu kerlap-kerlip telah menyala di tengah lampu utama yang sengaja di buat temaram.

Kina menghampiri Vivi, Sandra, dan Maureen, mereka berdiri di sebelah meja yang di atasnya terdapat aneka fruit punch. Acara prom night ini sedikit membuat Kina terkejut. Bukan apa-apa, hanya saja dia merasa pangling dengan teman-temannya yang rata-rata semuanya mengenakan party dress dan make up on point.

Ia bersyukur di dalam hati karena Mama Hayu telah membantunya mempersiapkan penampilannya malam ini.

"Kirain gak dateng." Kata Sandra saat melihat Kina berjalan mendekat.

"Datenglah, masa enggak." Sahut Kina.

"Lo cantik banget, lo dandan di salon ya?" tanya Maureen yang mengawasi penampilan Kina dari atas ke bawah.

Kina memindai penampilannya sendiri. Ia masih ingat bagaimana hebohnya Mama Hayu saat diberitahu dia akan datang ke acara prom night. Ya, semuanya memang ide Mama Hayu, silk cocktail dress warna soft blue yang panjangnya se atas lutut tepat, stiletto silver 3 cm dan mini clutch bag warna senada. Make up yang ia pakai juga didominasi warna pastel dengan rambut pendek sepundaknya digerai rapi. Tak lupa beberapa perhiasan simple yang melekat di leher dan telinganya.

"Enggak kok, Cuma dibantu Mama."

"Mama?"

Kina menggaruk tengkuknya saat melihat wajah Vivi yang penuh dengan kernyitan. Yaiyalah, Vivi pasti bingung siapa yang ia panggil sebagai Mama.

"Btw, lo punya hutang penjelasan ke gue." kata Vivi membuat Kina meringis dan sedikit menunduk.

Ia melihat Vivi, orang yang sudah menjadi temannya selama dua tahun ini. sebenarnya ia merasa sangat bersalah karena telah menyembunyikan hubungannya dengan Hayom.

Apa sebaiknya Kina memberitahu mereka sekarang saja ya? Maksudnya, hanya memberitahu mereka bertiga saja dulu.

Kina berfikir sejenak. Sepertinya tidak ada salahnya. Toh, secara harfiah dia tidak melakukan kesalahan dengan menjalin hubungan dengan Hayom. Dan teman-temannya itu juga berhak tahu.

Kina menghirup nafas terlebih dahulu sebelum berbicara.

"Ng..guys sebenernya ada yang mau gue bicarain ke kalian,"

Sandra dan Maureen yang sedang fokus dengan gelas fruit punch-nya seketika mendongak ke arah Kina. Pun dengan Vivi yang sedang menyilangkan tangannya.

"Jadi sebenernya gue itu—" kalimat Kina terputus saat menyadari kalau mata dari ketiga temannya telah beralih dari dirinya ke arah lain.

Tepatnya ke arah pintu masuk, di mana Hayom sedang berjalan dari sana dengan sangat teramat santai tanpa memerdulikan tatapan orang-orang yang berada di dalam aula.

MARRIAGE WITH BENEFITWhere stories live. Discover now