52. Asrama Permata

634 38 4
                                    

Tidak semua yang kita inginkan terkabulkan, ada saatnya tuhan menguji kita terlebih dahulu.
-Vino-

HAPPY READING!!



Pagi ini, dikelas dua belas, geng Gildarex sudah ada ada dikelas. Mereka semua datang pagi-pagi, seisi kelas dibuatnya bingung, tumben sekali mereka datang pagi-pagi, biasanya slalu datang telat.

Algi baru saja memasuki kelas, dengan senyuman yang tak pernah pudar, membuat teman-temannya berteriak histeris.

"Selamat pagi panutan gue!!" teriak Algi yang langsung menuju tempat temannya berkumpul. Algi langsung melemparkan tasnya dikursi belakang.

"Panutan pala Lo gede!" cibir Rian.

"Haha semangat ye ujiannya," ujar Algi  dengan menepuk bahu Adit.

"Lo waras kan, bos?" tanya Adit merasa heran dengan kelakuan bosnya. Adit memegang kening Algi, dan Algi langsung menepis tangannya.

"Sialan! Gue waras lah cok!"

"Lagian sifat Lo kek kuntilanak,"

Algi menjitak kepala Adit,"eh bodoh! Gue nyemangatin Lo karna gue kasihan Lo nggak ada yang nyemangatin!"

"Yaelah bos, kalo ngomong lidahnya nggak diasah dulu ngapa!"

"Eh lo pada tumben banget berangkat pagi-pagi?" tanya Algi merasa heran dengan teman-temannya.

"Ya iya lah kita mau nagih imbalan ke Lo!" sahut Rian.

"Lah bangsat, gue kira karena sekarang lagi ujian, Mangkannya Lo pada berangkat pagi-pagi."

Iko menyondorkan sebuah kertas ke arah Algi, Algi menerimanya.

"Tuh nota pengeluaran kembang api tadi malam! Dikarenakan saldo rekening gue habis, Lo harus penuhin."

"Santai aja, gue bakal transfer."

Algi melebarkan matanya ketika melihat tulisan nota dikertas tersebut.

"Woy anjing, nih kenape pengeluarannya banyak banget Cok! Masa satu kembang api harganya satu juta dan total kembang Api nya 20? Lo pada nggak main-main kan, anjing!"

"Kalem bro, harga segitu nggak mahal-mahal amat bagi Lo yang saldo rekeningnya tebel!" ujar Rian.

"Nah iya bos, itu juga belum termasuk imbalan kita, jadi totalnya tiga puluh juta doang, sedikit kan?" tutur Adit.

Sedikit katanya? Oh shit!  Dasar teman-teman bedebah!

Oke, Algi harus sabar menghadapi teman-teman laknatnya ini.

Algi mengambil ponselnya, ia ingin mentransfer uang pengeluaran tersebut.

"Udah gua tranfer lima puluh juta, puas Lo?"

Ketiga temannya mengangah tidak percaya.

"Lima puluh juta?!!" jawab mereka serentak.

"Iya anjing!"

"Widih horang kaya mah beda!"

"Yaiyalah si Algi mah jelas beda, jajan sehari aja dikasih dua puluh juta! Duhh edannn!" tutur Rian.

"Rekening Lo masih tebel kan, Bos?" tanya Adit.

"Saking tebelnya, sampe-sampe ingin gue buang tuh duitnya."

***

Malam ini, Arga ingin menemui Vino. Ia ingin menjelaskan sesuatu yang harus Vino ketahui. Walaupun Vino sudah menjerumuskannya kedalam penjara, tapi Arga tidak ingin memperpanjangnya.

ALGIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang