54. Hardi menyesal

665 34 7
                                    

Suatu kebahagiaan yang tidak terduga ketika kita berkumpul dengan orang tua dan saling bercanda.

KEMBALI UPDATE
HAPPY READING...



Niatnya Gita ingin mengembalikan dompet tersebut, namun ia mengurung niatnya. Dikarenakan Beby suster yang mengurus Reygan menelfonnya karena Reygan sedari tadi menangis terus-terusan membuat Gita tidak tega untuk membiarkannya.

Gita pulang kerumahnya, ia langsung menggendong Reygan namun Reygan masih terus-terusan menangis. Gita menyentuh kening Reygan untuk memeriksa apakah Reygan demam, namun ia tidak demam.

"Jagoan Mamah, kamu kenapa menangis, huh?"

Beberapa saat kemudian, Hardi baru saja datang. Ia melihat putranya sedang menangis, Hardi langsung menujunya.

"Hey boy, kenapa kau menangis?" tanya Hardi yang langsung mengambil Rey dari gendongan Gita.

Gita mengambil tas kerja milik Hardi, dan meletakkannya di sofa.

"Entahlah mas, dia sedari tadi terus-terusan menangis." sahut Gita.

"Apakah mungkin putraku ini merindukanku?"

Gita terkekeh mendengarnya.

"Yah mungkin karena kau selalu sibuk bekerja sampai kau tidak ada waktu buat Rey,"

Hardi merasa tersentuh dengan ucapan istrinya, ia menjadi merasa bersalah karena selalu sibuk dengan pekerjaannya.

Hardi menangkup pipi Gita.

"Maafkan aku karena aku slalu sibuk dengan pekerjaanku," lirih Hardi.

"Tidak apa, aku mengerti dengan kesibukanmu, Mas." ucap Gita sembari mengelus pundak Hardi.

Hardi tersenyum, ia sangat bersyukur memiliki istri yang selalu mengerti dengan kesibukannya. Walaupun Hardi pernah menyakiti perasaan istrinya, ia merasa menyesal. Mulai saat ini, ia akan mempertahankan keluarganya.

"Besok aku cuti, aku ingin menghabiskan waktuku seharian bersamamu dan putraku ini." ujar Hardi sembari mencubit pipi putranya ini.

***

Vino menuju kerumah Caca dengan membawa buah ditangannya. Ia ingin menjenguk Caca, entah kenapa ia sangat merindukan gadis itu.

Vino mengetuk pintu beberapa kali, namun tidak ada jawaban sama sekali. Dan kenapa rumahnya sangat sepi, kemana mereka?

"Besok lagi aja, mungkin dia lagi tidur." lirih Vino dan langsung beranjak pergi.

Sebelum pulang ke apartemennya, Vino ingin membeli nasi terlebih dahulu. Ia belum makan sedari pagi, membuatnya sangat lapar.

Vino merogoh saku celananya untuk mengambil uang, namun dompetnya hilang. Vino mencari ditas ranselnya, tapi hasilnya nihil.

"Apa dompet gue ketinggalan dikamar? Tapi pas gue beli buah di mini market kan uangnya dari dompet,"

Vino berusaha mengingatnya, dan ia mengingat saat didepan kasir ia menenggor ibu-ibu sehingga membuat belanjaannya berantakan. Apa mungkin dompetnya terjatuh dimini market.

Vino menampol jidatnya,"bego, banget yah gua."

***

Algi pulang kerumahnya, ia ingin menemui mamahnya untuk memberitahu bahwa nilainya lumayan sempurna.

"Mamah! Yuhuu!! Putramu yang tampan ini datang!!!" teriak Algi.

Algi melemparkan tasnya disembarang tempat, ia mencari Mamahnya dan menemukan mamahnya didapur yang sedang memasak.

ALGIANOWhere stories live. Discover now