20. Siapa dia?

1.5K 95 5
                                    

Janganlah egois, karena itu hanya
Membuahkan sebuah luka.
Contohnya memaksakan diri untuk mencintainya, padahal sudah jelas yang
Kau dapat hanyalah semu belaka.
_Algiano_


Kelas Algiano sedang ada jam pelajaran Bu jihan, mereka siap-siap duduk rapih dan manis saat Bu jihan masuk dikelasnya. Untung saja, tugas PR mereka sudah dikerjakan semua.

"Jeslyn, tolong kumpulin tugas mereka yang kemarin." pinta Bu jihan.

"Iya Bu" sahut jeslyn.

Jeslyn adalah ketua kelas XII IPS 4, bisa dibilang, dia orangnya lugu, lucu, imut, tapi kutu buku seperti Zidan, bedanya Jeslyn orangnya tidak dingin kayak Zidan. Ia juga pintar dan disegani banyak guru. Ahk, mungkin Zidan sama jeslyn sebelas duabelas deh pintarnya, sehingga membuat guru-guru bingung mengasih nilainya karena nilai mereka seimbang.

Jeslyn segera menuruti perintah Bu jihan, semua tugas sudah dikumpulkan kepadanya. Algi, Rian, Adit dan Iko bernapas lega. Akhirnya, mereka tidak mendengarkan suara toa hari ini.

"Beruntung kita ga dibacoti kek kemarin, huh" bisik Rian pada mereka.

Bu jihan memeriksa tugas-tugas mereka, ia melihat tugas Algi, Rian, Adit dan Iko sama seperti tugas Zidan. Ah, sudah ku duga, mereka nyontek sama Zidan!

"Algi, Rian, Adit dan Iko. Maju kedepan." perintah Bu Jihan.

Mata mereka melotot saat namanya disebut.

"Bro, mungkin Bu gendut tau kalo kita nyontek sama Zidan" ucap Adit begitu pelan.

"Gimana nih bro, nyawa kita dalam bahaya" bisik Iko.

"Zidan yang ganteng, pinter, baik hati dan tidak sombong. Kalo lo ditanyain sama Bu gendut, bilang aja kita ga nyontek sama lo, ya hhee" ujar Rian pada Zidan. Sedangkan Zidan, ia hanya diam malas menghadapi sikap mereka yang tiap hari makin mengadi-ngadi.

"Udah diem aja positif thinking, mungkin Bu gendut mau ngasih kita hadiah karna sudah ngerjain tugas." ujar Algi.

"Yaudah cepet kita kedepan, ngapain jadi bisik-bisikan segala" pinta Rian. Mereka bangkit berjalan menuju meja bu Jihan.

Bu Jihan tersenyum saat mereka sudah berada dihadapannya. Rasanya, ingin sekali nabok pantat mereka satu persatu dengan penggaris kayu kesayangannya.

"Bu gendut mau ngasih kita hadiah karna kita ngerjain tugas dari bu gendut, kan? Hhee bisa aja nih Bu gendut" ucap Algi.

"Iya nih Bu gendut, kita jadi ga enakan nih jadinya" tutur Rian.

"Ibu mau ngasih kalian hadiah yang ga bisa kalian lupain" jawab Bu jihan sembari berdiri dari kursinya.

"Wahh, serius Bu?" ucap mereka bersamaan.

"Serius atuh, coba kalian tebak ini apa?" tanya Bu Jihan seraya mengeluarkan penggaris kayu yang panjang.

Mata mereka membelalak, kemudian tersenyum meratakan giginya.

"Itu mah penggaris Bu, masa gitu aja gatau. Anak TK juga tau!" jawab Algi seraya tertawa.

"Oohh penggaris yah, terus gunanya untuk apa?" tanya Bu Jihan lagi.

"Buat ngurek kuping, Bu!" jawab Adit membuat seisi kelas tertawa terbahak-bahak.

"Buat ngukur rasa cintanya Aa Algi, biar Bu gendut tau seberapa Kilometer rasa cintanya Algi kepada Bu gendut yang paling cantik dari-kebon badak" ujar Rian dengan cengengesan.

Seisi kelas tertawa terbahak-bahak dengan yang diucapkan Rian barusan. Bu Jihan yang merasa terhina pun meluapkan emosinya.

"DIAM!!!" teriak Bu Jihan seraya memukul meja dengan penggaris kayunya.

ALGIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang