22. Bertemu keluarga dirgantara

1.3K 106 16
                                    

Entah dari mana datangnya rasa ini,
Yang jelas aku baru merasakan
Sebuah kenyamanan dari seorang lelaki
Setelah ayahku–Chelsea

••••

Minggu siang ini, Caca mencari baju yang cocok buat acara pesta ulang tahun nyokapnya Algi. Namun, tidak ada yang pas ataupun menarik.

"Ini longgar, ini terlalu bocah, ini terlalu ketat, yang ini terlalu alay," ucapnya seraya melemparkan baju-baju tersebut ke atas kasur. Sialan! Tidak ada yang menarik satu pun.

"Arrrgh! Gue harus pakai baju apa diacara nanti?" ujarnya, Caca melihat seluruh kamarnya yang berantakan seperti kapal pecah. Ini hari yang sangat membingungkan!

Tidak lama kemudian, Bibi memanggilnya dari luar kamar.

"Non Caca, ada paket" katanya diluar pintu kamar Caca. Caca membuka pintu kamarnya, terdapat bi Surti membawakan sebuah kotak yang lumayan besar. Caca merasa heran.

"Ini, Non." ucap Bibi seraya menyondorkan paket tersebut ke Caca. Ia menerimanya.

"Dari siapa, Bi?" tanya Caca.

"Ga tau, Non. Mungkin, Non Caca pernah membeli sesuatu, kali" katanya.

Caca berfikir sejenak, apakah ia pernah memesan sebuah barang? Tapi dia tidak merasa membeli barang apapun. Tanpa basa-basi Caca membawa paket tersebut ke kamar, ia membukanya. Terdapat sebuah dress putih, dengan tali pita untuk mengikat pinggang. Indah, sangat indah. Tapi dari siapa ini?

Caca melihat sebuah kertas yang tertera di dalamnya, ia membaca kertas tersebut.

Pakai dress ini
Dandan yang cantik, yah.
Biar bisa ngambil hatinya calon mertua haha.

Dari Algi,
Yang tampan

Mata Caca membelalak, kemudian ia tersenyum. Caca mengambil dress tersebut, memposisikan tubuhnya dan memandang cermin. Sangat cocok dan pas ditubuhnya, bagaimana Algi bisa tau ukuran tubuh Caca? Ahk, lupakan! Mungkin ini sebuah keberuntungan.

••••

Hari sudah menjelang malam, Caca masih dihadapan cermin. Menghiasi wajah cantiknya dengan make up, memoleskan lipstik di bibirnya dengan sangat tipis. Kemudian, ia menatap cermin, terdapat wajah cantiknya saat ini.

"Non, dibawah ada temen Non Caca," ucap bi Surti di ambang pintu kamar Caca.

Caca tersenyum pada bi Surti, "iya, Bi. Ntar Caca ke situ"

"Cantik bener, Non. Mau kencan sama pacarnya yah," goda bi Surti, Caca tertawa tipis.

"Bi Surti bisa aja, orang Caca mau ke acara,"

"Jangan pulang malam-malam ya, Non."

"Iya, Bi. Tenang aja kok,"

"Yaudah, Bibi ke dapur dulu ya, Non. Hati-hati dijalannya,"

"Iya, Bi."

Setelah kepergian bi Surti, Caca keluar dari kamarnya. Ia turun dari tangga, melihat Algi sedang menunggunya di ruang tamu. Algi menoleh ke arah Caca, menatapnya tanpa berkedip sedikitpun. Caca hari ini sangat cantik, dengan rambut panjangnya terurai, wajahnya yang dihiasi make up, memakai dress pemberiannya, sehingga membuat Algi terpesona dengan kecantikan Caca. Sangat mirip sekali dengan Sisi masa lalunya, tidak ada sedikitpun yang beda.

Caca melihat Algi hari ini sangat rapih, memakai jas hitam yang di dalamnya terdapat kemeja putih polos, dengan arjoli hitam di pergelangan tangannya, Caca akuin hari ini Algi lumayan tampan.

ALGIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang