4. GILDAREXSA

2.8K 179 0
                                    

Satu dari kita terluka
Seribu nyawa kalian dalam bahaya

_Pasukan gildarex_

Siang ini kelas XI IPS 2 tidak ada guru mereka hanya di berikan tugas, pak Jojo sedang tidak masuk karna anak nya sedang sakit.

"Woii bolos yo ke Warbelah, gue kangen masakan Maeng nih njirr" ucap Rian pada teman-teman nya.

"Iya nih cacing diperut gue pada kejang-kejang semua etdah biang" sahut Adit sembari memegang perut nya.

"Ayo dah gue juga laper" ucap Algi seraya berjalan menuju warbelah yang diikuti teman-teman nya.

"Lo mau ikut di warbelah ngga, Dan?" tanya Algi pada Zidan yang sedari tadi sedang mengisi tugas.

"Gak." sahutnya.

"Bangke ga asik lo anjir!"

"Istirahat gue nyusul." ujarnya yang hanya fokus menulis.

"Oke gua duluan" sapa nya yang hanya dibalas dengan anggukan.

Warbelah atau bisa disebut 'warung belakang sekolah' tongkrongan geng mereka yang kedua dari base camp pertamanya, warung warbelah tepat sekali tempatnya di belakang sekolah, mereka menyebutnya dengan kata singkatan. Begitupun Ma'eng nama pedagang warbelah yang berumuran sekitar 40an, mereka sering memanggil nya dengan sebutan Ma'eng.

"Ma'engg nasi uduk dua bungkus kaya biasa!!" teriak Rian.

"Saya juga nasi padang nya satu bungkus ma'eng!!" tutur Adit.

"Lo mau makan apa bos?" tanya Iko pada Algi yang duduk santai disampingnya.

"Mie goreng aja satu" sahut Algi seraya mengeluarkan satu bungkus rokok di saku, menyalakan satu batang rokok dan menghembuskan asap dari mulutnya.

"Tumben lo makan mie" cibirnya.

"Lagi ga mood makan nasi"

"MA'ENG, MIE GORENG DUA!!" teriak Iko didepan warung.

"Siapp den" jawab Ma'eng yang berada di dapur.

Mereka sekarang berada ditongkrongan warbelah warung Ma'eng, mereka semua sibuk makan sembari bergurau ria. Sedangkan Algi, ia sedari tadi merokok tak ada henti nya. Lamunannya seketika buyar, pandangan nya teralih terdengar suara notif pesan masuk dari ponselnya, kemudian ia mengambil ponselnya dan membaca notif pesan tersebut.

089xxxxxx
Temen lo sekarang berada ditangan gue.
Kalo lo masih sayang dengan nyawa temen lo ini, ketemu kita di kawasan jalan gadungan dan mengakui kekalahan kalian.

Mata Algi merah padam, dengan tangan terkepal kuat sembari menahan emosinya yang kian tinggi.

"Brengsek!" gumamnya.

Sedangkan teman-teman nya mengalihkan pandangan ke arah Algi dengan maksud bertanya 'ada apa'. Zidan yang baru saja datang ia hanya diam melihat ekspresi wajah Algi, ia tau Algi sedang menahan emosinya.

"Panggil pasukan gildarex suruh kumpul, kita Ke jalan gadungan sekarang." perintah Algi seraya bangkit mengambil kunci motornya.

Mereka mengikuti akan perintah Algi dan tidak tau maksud dari Algi menyuruh nya kumpul, mereka tidak ada niatan untuk bertanya, karna mereka tau Algi sedang dalam keadaan menahan emosi. Jika saja mereka bertanya mereka akan kena pukulan dari bosnya.

ALGIANOUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum