55. Mencarinya

721 47 3
                                    

Hati hati dengan orang sabar, dia mungkin tidak menuntut mu banyak. Tapi kepergiannya akan terasa lebih sakit dari pernah yang kau bayangkan.
–Rian–

HAPPY EID ADHA❤️
MINAL AIDZIN WALFAIDZIN 🙏

***

Sudah satu Minggu Algi mencari keberadaan Caca, ia merasa frustasi mencarinya. Caca pergi tanpa memberitahunya.

Saat ini Algi sedang berada di base camp, ia menyuruh semua anggotanya untuk mencari keberadaan Caca. Namun belum ada informasi dari mereka semua. Kemana gadisnya pergi?

Algi sudah menyuruh polisi untuk mencari keberadaan gadisnya, namun polisi belum juga menemukannya.

Algi manjambak rambutnya kasar, sedari tadi pikiran Algi tidak tenang.

"Arrrrgh!! Lo dimana si, Ca..."

Rian, Adit, Iko dan Zidan yang melihat Algi sedari tadi bolak-balik tidak tenang. Mereka semua hanya diam, bagaimana lagi? Mereka sudah satu minggu mencarinya, namun tidak menemukan keberadaan mereka.

"Bos, Lo kenapa nggak minta bantuan sama bokap Lo? Mungkin dia mau membantu mencarikan keberadaan mereka," usul Rian.

"Nah Iyah bos. Kita nggak bakalan bisa menemukan Caca kalo tidak ada orang tertinggi." sahut Adit.

"Bokap Iko kan pengacara, mending minta bantuannya, kali aja dia bisa bantu Lo?" ucap Zidan.

"Nah iya tuh!"

"Bokap Lo lagi nggak diluar kota?" tanya Algi pada Iko.

"Gue rasa si enggak, ntar gue bicara sama bokap gue." jawab Iko.

Algi mengangguk, dia duduk di kursi kayu lalu membuka sebatang rokok menyelipkannya dimulut. Semenjak perginya Caca, Algi mulai merubah dirinya. Yang dulunya berhenti merokok, dan sekarang ia mulai merokok lagi.

"Lo ngerokok lagi?" tanya Iko.

Algi hanya berdeham, ia menyalakan korek diujung Putung rokok sembari menghirupnya.

"Hati hati dengan orang sabar, dia mungkin tidak menuntut mu banyak. Tapi kepergiannya akan terasa lebih sakit dari yang pernah kau bayangkan." sindir Rian dengan matanya yang fokus menatap ponsel.

Algi menoleh menatapnya tajam.

"Nggak usah sok puitis Lo anjing." tegas Algi.

"Gue lagi baca caption dari Twitter anjing, GR banget si Lo jadi orang."

Algi tidak mengubrisnya, ia kembali menghirup rokok.

Algi melemparkan sebungkus rokok kearah Rian. Rian pun menanggapnya dengan sigap.

"Kalo Caca ngeliat Lo ngerokok, Lo pasti nunduk." cibir Rian.

Algi menatapnya tajam.

"Diem Lo, Lo juga sama." ketus Algi.

"Kagaklah, Yakali gue takut sama cewe gue!"

Monic dan Agis datang ke base camp geng Gildarex, ada yang ingin mereka tanyakan. Mereka berlima tersadar dengan kedatangan Monic dan Agis.

Rian gelagapan saat menyadari kedatangan Monic, Rian langsung membuang Putung rokok kelantai dan  menuju Monic.

"Kok kamu kesini nggak ngabarin aku si, beb?" ucap Rian dihadapan Monic.

"Terus apa?"

"Ya kan nanti aku jemput kalo kamu kesini,"

"Lo ngerokok lagi?!" sentak Monic.

ALGIANOWhere stories live. Discover now