28. GOALS FUTURE

1.4K 105 0
                                    

"Oh gitu Vi, jadi ceweknya yang di ajak cuma kita bertiga aja?" tanya Elena, gadis itu merasa sedikit terkejut karena tidak biasanya anggota Zaxano mengajak ketiga gadis ini untuk ikut dalam acaranya.

Viona mengangguk, "Iya, gue juga awalnya agak kaget gitu. Terus waktu Galang bilang butuh bantuan kita jadi yaudah gue iyain aja, lagian kita juga gak ada acara apa-apa kan besok?" ujar Viona, lanjut menceritakan apa yang Galang ucapkan tadi.

"Iya, kita free kok besok!" balas Dania. "Eh tapi bukannya Nindya sama temen-temennya selalu ikut ya kalau Zaxano ngadain acara gitu?"

Elena menoleh ke arah Dania, "Ye lo lupa apa gimana, Galang mana mau berurusan lagi sama Nindya sifatnya kayak bocah gitu!"

"Emang lo gak kayak bocah?"

Elena membulatkan kedua matanya, "Dih enggak lah!"

"Vi semuanya udah di urus sama tante gue, katanya besok bisa di ambil sekalian buat pembayarannya" ujar Fabian yang baru saja keluar dari rumah tantenya.

Dania mengerutkan dahinya bingung karena gadis itu tidak mengerti dengan apa yang sedang di bicarakan oleh Fabian dan Viona, "eh apa ni, segala bawa tante-tante sama pembayaran?"

Fabian menoleh ke arah Dania, "kepo lo, kebiasaan!"

Elena ikut menyahut, "Enggak boleh ada rahasia di antara kita!"

Viona yang mendengarnya langsung tertawa, "apasih gak ada rahasia, tadi gue cuma belum cerita aja ke lo berdua kalau Galang minta gue untuk urus bagian makanan buat anak-anak panti besok. Terus kita kesini karena gue mau pesen makanan catering di tempat tantenya Fabian, gitu" ucap Viona, menjelaskan.

"Oh gitu, ngomong dong dari tadi!" balas Dania.

"Lo gak ikut Fab?" tanya Elena kepada Fabian.

"Enggak deh, Gue bukan bagian dari anggota Zaxano soallnya" Jawab Fabian.

Elena mengerutkan dahinya lalu menoleh ke arah Viona, "Bukannya semua orang boleh ikut ya Vi?"

"Harusnya sih, t-tapi gue gak tau" jawab Viona.

"Yaudah kalau gitu, kita pulang yuk keburu kemaleman!" ajak Dania.

Fabian mengeluh, "yaelah cepet amat, pulang aja lo duluan sana. ntar Viona biar gue yang anter!"

Dania menatap sinis ke arah Fabian, "enak aja lo, Viona kesini tadi bareng sama gue ya jadi pulang harus sama gue juga" balas gadis itu.

"Sama gue aja lah, lebih aman terkendali dari pada sama lo!"

Elena menghela nafas pelan, "oke lebih baik Viona pulang sama gue aja" sahutnya.

Dania menaikkan sudut bibirnya, "mau pulang naik apa lo berdua, orang kesini pakai mobil gue tadi!" ucap gadis itu.

Viona mengelus dadanya sabar, "Ya Allah perkara anter pulang aja kalian sampe ribut gini, Emang susah ya jadi orang yang di rebutin" ujar Viona.

Ketiga sahabatnya langsung melongo mendengar ucapan Viona barusan, mereka merasa terkejut karena tidak biasanya Viona terlihat sangat kepedean seperti ini.

"kesambet apaan ni anak?" celetuk Fabian.

•••

"Jadi pagi ini pihak sekolah meminta kalian untuk menuliskan goals future atau tujuan masa depan atau bisa di bilang cita-cita kalian masing-masing, karena berhubung sebentar lagi kalian akan lulus sekolah jadi supaya kalian bisa prepare untuk mencapai goals itu ke depannya" ujar Pak Bandi di kelas XII IPS 1.

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now