24. TAKUT KEHILANGAN

1.8K 147 7
                                    

Sepulang sekolah tadi, Galang menyempatkan waktu untuk mampir di Wabelah terlebih dahulu bersama teman-temannya. Namun saat sedang asyik-asyiknya nongkrong, Galang tiba-tiba memiliki sebuah firasat buruk.

Cowok itu lalu cepat-cepat pergi meninggalkan Wabelah tanpa berpamitan terlebih dahulu kepada teman-temannya. Dan di saat ia akan melewati area sekolah Galang sempat melihat seorang gadis yang sedang meminta tolong.

Setelah mendekati gadis tersebut, emosi Galang di buat naik turun setelah ia mengetahui bahwa gadis itu adalah Viona—kekasihnya. Cowok dengan seragam yang masih terbalut di badannya itu langsung menerjang seorang pemuda dengan pukulannya.

"GALANG?" kaget Viona, setelah membuka kedua matanya. Pemuda yang tadi menggenggam erat kedua tangan Viona, Tiba-tiba langsung jatuh tersungkur di lantai setelah mendapat serangan dari Galang.

Viona sedikit terkejut sekaligus merasa lega, namun ia masih tidak bisa menahan air matanya yang ingin keluar. entah bagaimana jadinya jika Galang tidak datang untuk menolongnya.

"are you okay?" tanya Galang, sambil memegang kedua bahu Viona cukup erat dan menatap gadis itu dengan intens.

Viona langsung menganggukkan kepalanya, air matanya menetes satu persatu membuat Galang menjadi tidak tega. Cowok itu langsung menarik Viona ke dalam dekapannya.

Galang mengusap rambut Viona dengan pelan, "i'ts okay, Lo aman sekarang!" ujarnya pada Viona yang saat ini benar-benar memeluknya dengan erat.

Seolah ada kesempatan untuk kabur, sang pemuda itu diam-diam melangkah mundur meski pukulan yang di berikan oleh Galang tadi membuat kakinya cidera. Namun ia masih terus berusaha untuk melarikan diri.

Galang yang menyadari sesuatu di belakangnya, cowok itu langsung melepaskan pelukannya dan membawa Viona untuk berdiri di belakang punggungnya. "jangan takut di sini ada gue, jangan kemana-mana tetep berdiri di sini!" intruksi Galang kepada Viona.

Cowok itu lalu melangkah untuk menghampiri si pemuda itu, namun Viona menahan pergelangan tangannya. "jangan Galang!" cegahnya sambil menggelengkan kepala.

"gue harus kasih pelajaran buat dia, Lo tenang aja gue gak akan kenapa-kenapa!" balas Galang, sambil melepaskan tangan Viona secara perlahan.

Setelah itu Galang langsung mencengkeram kerah si pemuda mabuk itu dengan cukup kasar, "anjing Lo berani ganggu cewek gue!" umpat Galang, sarkas.

Ia langsung memukul si pemuda itu berkali-kali, tanpa memberikan celah sedikitpun untuk pemuda itu membalas. Viona yang sudah  ketakutan dengan tindakan Galang yang menurutnya berlebihan itu.

Viona langsung menahan lengan Galang, "udah Galang, cukup. kasihan dia!" ujar Viona.

"lo masih bisa bilang kasihan sama orang kayak gini?" sentak Galang.

Pemuda itu justru terkekeh, dengan wajah yang sudah babak belur. "anak muda kayak lo gini gak ada gunanya sok-sokkan mau belain orang, mending lo adu minum aja sama gue siapa yang paling kuat?" ucap pemuda itu, sedikit melantur.

Galang yang hendak melayangkan sebuah pukulan, langsung di hentikan oleh Viona. gadis itu menahan pergelangan tangan Galang cukup erat, "udah!" mohon Viona.

GALVIO (COMPLETED)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora