43. SELAMAT TINGGAL VIONA

1.7K 104 4
                                    

"SELAMAT TINGGAL VIONA,

SAMPAI KETEMU LAGI DI TITIK
TERBAIK MENURUT TAKDIR"

•••

Beberapa jam kemudian, Dokter akhirnya keluar dengan ekspresi wajah yang susah di artikan membuat kedua orangtua Viona, Dania serta Elena menjadi sangat khawatir.

"Bagaimana kondisi anak saya Dok, dia baik-baik aja kan?" tanya Rita dengan suara yang masih terisak-isak.

Papa-Viona mencoba untuk menenangkan Rita dengan mengusap kedua lengannya, "Viona baik-baik aja kan Dok?"

Dengan berat hati, Dokter laki-laki tersebut menghela nafas pelan. "maaf sebelumnya, kondisi anak Bapak dan Ibu sekarang semakin memburuk. Setelah luka yang di sebabkan karena kecelakaan kemarin anak Bapak juga mengalami kecapekan yang membuat imunnya menurun dratis lalu—"

"Apa yang harus saya lakukan Dok, apa Viona bisa segera di sembuhkan?" potong Papa-Viona, tidak ingin penjelasan Dokter tersebut selesai karena hanya akan membuat Rita semakin menangis.

Elena menatap Dokter tersebut dengan intens, "Viona pasti sembuh kan Dok?" tanya gadis itu, kedua matanya mulai berkaca-kaca.

Dania ikut berbicara, "Dokter bisa kan sembuhin Viona sekarang?"

Dokter tersebut terdiam sesaat, memikirkan segala pertimbangan. "saya perlu bicara dengan Bapak dan Ibu mengenai kondisi Viona lebih lanjut, dan sebaiknya kita bicarakan di ruangan saya" ujarnya. "Mari ikut saya Pak, Bu!"

Rita mengangguk, "kalian di sini sebentar ya, Tante sama Om ke sana dulu" pamitnya.

"Iya Tante" balas Dania.

Setelah kedua orangtua Viona pergi, Elena lalu duduk di bangku sambil mengusap wajahnya. "Viona pasti sembuh kan Dan?" lirihnya.

Dania mengangguk, "pasti Len, Viona kan kuat orangnya" jawab gadis itu, mencoba untuk menenangkan Elena.

Sesekali Dania juga terus menghubungi Galang dan Andre meskipun nihil, entah sedang apa mereka sampai tidak bisa mengangkat panggilan dari gadis itu. Membuat Dania kesal setengah mati.

Di sisi lain, Dokter telah menjelaskan kondisi Viona yang semakin memburuk. Serta penyakit gadis itu yang baru saja Dokter temukan, yang telah Viona sembunyikan beberapa bulan terakhir.

Membuat tangis Rita pecah saat itu juga, karena ia pikir selama ini Viona baik-baik saja. Karena gadis itu sama sekali tidak pernah mengeluh atau merasa sakit, "Lalu bagaimana baiknya Dok, apa ada cara lain agar Viona bisa segera di sembuhkan. Atau Viona memerlukan operasi?" cerca Rita.

Dokter menghela nafas berat, "setelah saya pikir-pikir, sebaiknya Viona segera di pindahkan ke rumah sakit yang lebih bagus dengan alat dan pengobatan yang lengkap. Karena di sini beberapa alat dan obat-obatan sangat minim dan susah untuk di dapatkan" jawab sang Dokter, memberikan pilihan terbaik.

Rita mengangguk ke arah suaminya untuk meminta persetujuan tanpa berfikir terlebih dahulu karena takut jika keadaan Viona akan semakin parah, "kalau gitu kapan Dok, anak saya bisa di pindahkan. Saya akan memberikan pengobatan yang terbaik demi anak saya" tanya Papa-Viona.

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now