40. SEMUANYA HANCUR

1K 92 5
                                    

play songs Here's your perfect-jamie miller

selamat membaca🖤
•••

Bruk.

Kecelakaan di antara keduanya sudah tidak dapat di hindari, Galang yang berniat ingin melindungi Viona justru malah hilang kendali membuat cowok itu tidak sengaja menabrak pembatas jalan.

Galang dan Viona sama-sama terjatuh, gadis itu bahkan sedikit terpental hingga mengakibatkan kepala Viona membentur trotoar begitu keras. Helm yang semula terpakai dengan benar justru malah terlepas.

Sedangkan Galang, cowok itu tertindih oleh motornya sendiri membuat kaki kirinya kram dan luka-luka. Namun cowok itu masih bisa tersadarkan, kedua matanya terus mencari keberadaan Viona.

"Woy-woy cabut!" intruksi dari salah satu beberapa orang yang mengejar Galang tadi.

Beberapa warga yang ada di sekitar tempat kejadian langsung mencoba untuk menolong Galang keluar dari himpitan motornya, "Mas mau kemana mas?" tanya salah satu bapak-bapak yang melihat Galang merangkak dengan kaki yang penuh luka untuk menghampiri Viona.

"Panggil ambulans!" perintah bapak-bapak itu kepada salah satu warga lainnya.

Darah segar keluar dari belakang kepala Viona, tangan serta kaki gadis itu juga terluka. Viona sesekali mencoba untuk membuka kedua matanya, Galang langsung mengangkat badan Viona di atas pangkuannya.

Cowok itu mengusap pipi Viona, "Viona kamu denger aku kan?" tanya Galang, dengan suaranya yang gemetar.

Viona menatap Galang dengan kedua mata yang sayu, "G-galang" ucapnya terbata-bata, gadis itu menyentuh pipi Galang dengan tangan yang berlumuran darah.

"Iya, aku di sini. Kamu bertahan ya, sebentar lagi ambulans dateng" ujar cowok itu, seraya menitikan air matanya karena melihat Viona yang sudah lemah.

"G-galang s-sa-sakit" lirih Viona, membuat Galang menjadi panik.

Cowok itu menatap beberapa warga yang mulai mengerubunginya, "Ambulans, panggil ambulance pak tolong!!!!" pinta cowok itu.

"Ambulans sedang dalam perjalanan menuju ke sini" jawab salah satu warga.

Galang mendengus kasar, "Kamu bertahan ya Viona," ucap cowok itu, mengusap pipi Viona. Gadis itu tampak semakin lemah karena darah yang terus mengalir dari tubuhnya.

Kedua mata Viona perlahan-lahan mulai tertutup, membuat Galang langsung menarik Viona di dalam dekapannya. Cowok itu mencoba untuk menutup luka Viona dengan tangannya, agar darah tidak lagi keluar. 

Galang semakin menangis sejadi-jadinya ketika ia mendengar nafas Viona yang mulai terdengar pelan, tak lama kemudian mobil ambulans datang. Beberapa tim medis langsung membopong tubuh Viona dan juga membantu Galang untuk masuk ke dalam mobil Ambulans tersebut.

"Viona kamu denger aku kan?" tanya Galang, memastikan keadaan Viona.

Gadis itu lagi-lagi menyentuh pipi Galang untuk mengusap air mata cowok itu dan terus menatap Galang.  "Ga-galang, maka-sih ya bu-buat dinner kita ya-ng ka-mu si-siapin ma-malam ini. Ak-u baha-gia banget" lirih gadis itu.

Galang mengangguk, cowok itu menggenggam tangan Viona dengan erat. "a-ku ga-papa, kamu ja-jangan khawa-tir. Ja-jangan nan-gis, ini buk-an salah kamu"  ucap Viona, setelah itu kedua matanya langsung tertutup. Kedua tangan gadis itu juga melemah.

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now