23. GAK ADA WAKTU

1.6K 142 13
                                    

Dua hari ini Viona berangkat ke sekolah bersama Fabian, setelah sekian lamanya mereka tidak berangkat bersama lagi. selain untuk membahas kompetisi dance, keduanya juga membahas hal lain mulai dari hal yang penting sampai tidak penting sekaligus.

H-1 sebelum kompetisi dance di mulai, Viona dan timnya memang sangat di sibukkan untuk berlatih dan berlatih. Sampai pada hari ini, Viona harus merelakan jam belajarnya demi berlatih untuk kompetisi besok.

Setelah sampai di parkiran sekolah, Viona dan Fabian terpaksa berpisah di koridor sekolah karena Fabian harus pergi terlebih dahulu ke ruang Guru. Dan akhirnya Viona harus berjalan sendirian ke studio dance.

Berjalan dengan santai melewati lorong sekolah, tanpa menyadari bahwa tali sepatunya lepas. Viona lalu membetulkannya sambil berjongkok, di saat itulah ia berpapasan dengan Galang yang berjalan berlawanan arah dengannya.

Cowok dengan hodie hitam bertuliskan ZAXANO di belakangnya itu tampak sibuk bermain ponsel sambil mendengarkan musik melalui earphone. Sampai-sampai dia juga tidak menyadari bahwa ia telah bertemu dengan Viona yang sedang berjongkok.

"Viona!" panggil Dania, dari hadapannya. Gadis dengan sepatu bewarna putih itu lalu mendongakkan kepalanya, "oe Dan!" sapanya, sambil melambaikan tangan lalu berdiri.

Dania menghampiri Viona, "kita langsung ke studio kan?" tanyanya.

Viona mengangguk, "iya, yuk!" ajaknya. "eh-eh bentar deh, Elena belum dateng?" tanya Viona, setelah menyadari bahwa Elena tidak ada di dekat mereka.

"belum nih, emang kebiasaan tuh anak pasti suka telat" desis Dania, kesal dengan kelakuan salah satu sahabatnya itu.

Viona melirik jam tangannya, "masih ada waktu lima belas menit, mungkin bentar lagi sampai" ujar Viona, mencoba untuk berfikir positif.

"coba Lo call orangnya?" pinta Dania. "oke, bentar!" balas Viona, gadis itu lalu merogoh saku celana trainingnya namun tidak menemukan ponselnya. ia lalu beralih mengeledah tas ranselnya.

Dania mengerutkan keningnya, "kenapa Vi, Lo gak bawa hp?" tanya Dania, karena Viona belum menemukan ponselnya.

Viona menggeleng sambil menyengir, "enggak Dan, gue lupa gak bawa hp—oh iya gue baru sadar dari kemarin gue sama sekali gak main hp juga!" jawab Viona, setelah menyadari sesuatu.

Dania menghela nafas pasrah, "yeah pantesan, chat dari gue gak Lo bales dari kemarin!"

"gue belum sempet buka hp tau, dari kemarin gue ngurusin itu kompetisi buat besok" ucap Viona, mencoba menjelaskan.

Dania mengangkat ponselnya, "I know I know, so I'll call him now!" ujarnya. lalu ia mencari kontak Elena.

"hi guys, i've come!" suara Elena yang mengema begitu keras, berhasil mengisi lorong sekolah ini membuat Viona dan Dania menoleh ke arahnya.

"si anjir baru juga mau gue telfon, udah Dateng aja ni anak" omel Dania.

Elena menyengir tanpa dosa, "lagi pada gibahin gue kan pasti kalian??" tebaknya. "hayoloh, dari tadi telinga gue panas pasti lagi pada ngomongin gue!"

"udah tau pakai nanya segala Lo!" desis Dania.

Elena langsung menampilkan wajah cemberut, sambil menjawil lengan Dania. "santai aja kali Dan, jangan ngegas gitu dong!"

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now