39. DINNER

992 88 4
                                    

play songs 'Love sight-TXT' ya, supaya dapet feelnya🖤

•••

Malam ini, Galang sedang bersiap-siap untuk menjemput Viona di rumahnya. Cowok dengan kemeja hitam yang bagian lengannya di lipat ke atas dan juga celena jeans itu terus mengaca di depan cermin.

Merapikan rambut lalu memakai parfum di lanjut dengan memakai sepatu, Galang kemudian turun ke bawah. "Wah rapi banget Den Galang, wangi banget pula. Mau kemana ini?" tanya Bi Inah.

Galang tersenyum membalasnya, "Galang mau nge-date Bi sama pacar Galang" jawab cowok itu, jujur.

Bi Inah terkejut, "Loh Den Galang punya pacar, kok Bibi gak di kasih tau sih. Mana gak pernah di ajak kesini juga?"

Galang tertawa, "Iya Bi, maaf ya. Besok deh Galang bakal ajakin kesini biar ketemu sama Bibi, okey?"

Bi Inah mengangkat jempolnya, "Okey Den!" balasnya, antusias.

Galang lalu bersalaman dengan Bi Inah, "Galang pamit ya Bi, doain biar lancar nge-datenya" pamit cowok itu.

"Siap Den, semoga lancar. Hati-hati di jalan juga ya Den, jangan ngebut-ngebut bawa motornya nanti kasihan pacarnya" peringatan Bi Inah.

Galang tertawa, "Iya Bi" ucap cowok itu.

Setelahnya Galang lalu menaiki motornya tak lupa juga memakai helmnya, tanpa menunggu lama ia langsung tancap gas menuju ke rumah Viona. Namun sebelum itu, Galang ingin membeli bucket bunga terlebih dahulu untuk Viona.

•••

Viona telah selesai bersiap-siap sebelum Galang tiba di rumahnya, karena ada sedikit waktu senggang. Gadis itu memilih untuk menyiapkan pakaian dan juga keperluannya terlebih dahulu untuk audisi yang akan di laksanakan besok pagi.

Rita membuka pintu kamar Viona, "Loh mau kemana kamu Viona, rapi banget?" tanya sang Mama.

"Mau pergi Ma" jawab gadis itu, yang masih sibuk menyiapkan segala keperluannya.

Rita duduk di atas kasur Viona sambil memperhatikan anak gadisnya, "bukannya besok  kamu udah mau audisi ya, kalau sekarang kamu mau pergi nanti malah kecapekan gimana?" tanya Rita, terlihat sangat khawatir.

Viona menggeleng dan tersenyum, "enggak akan Ma, Viona justru malah makin semangat. Kan Viona perginya sama Galang nanti" jawabnya.

"Yakin gak papa?"

Viona menggangguk, lalu bel rumah berbunyi membuat Viona dan juga Rita bergegas untuk membukakan pintu. "Malem tante" sapa Galang, seraya mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Rita.

Rita membalasnya dengan ramah, "malam juga Galang" ucapnya.

Cowok itu tersenyum, "Tante Galang mau minta izin buat ajakin Viona jalan-jalan malam ini, boleh enggak tante?" tanya Galang, meminta izin.

Rita melirik Viona yang berdiri di sampingnya, gadis itu mengangguk dan tersenyum. "Boleh, tapi hati-hati ya di jalan. Pulangnya jangan malem-malem soallnya besok Viona ada au—"

"Yaudah kalau gitu Viona sama Galang pamit ya Ma" ujar Viona, sebelum Rita menyelesaikan ucapannya.

Mau tidak mau Rita langsung mengiyakan, setelah berpamitan mereka berdua lalu berjalan menuju ke motor milik Galang. Cowok itu mengambil bunga yang tadi sempat ia beli untuk Viona.

"Buat kamu" ujar Galang, seraya menyerahkan bunganya kepada Viona.

Gadis itu tersenyum senang menerima bunga tersebut, "cantik banget bunganya, makasi ya" balas Viona, sesekali menghirup wangi bunga itu.

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now