32. BERANTEM AJA KITA

1.1K 83 0
                                    

"Monitor...sugar daddy masuk, calon mantu idaman panggil...GANTI!" intruksi seorang laki-laki dengan tudung hodie bewarna hitam, sambil mengarahkan walkie talkie ke telinganya.

"Silahkan masuk sugar daddy, di sini calon mantu idaman...GANTI!" balas laki-laki dengan penampilan yang sama.

"Gimana situasi sekarang, apakah aman...GANTI!"

"Sangat aman terkendali, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang... GANTI!"

"Siap posisi... GANTI!"

"Posisi tepat di depan target... GANTI!"

"Lakukan misi sekarang...GANTI!" perintah laki-laki dengan identitas sugar daddy tersebut.

Setelahnya laki-laki dengan sebutan Calon mantu idaman itu langsung mengambil jarak beberapa centi dari arah target yang berupa pintu, tak lama kemudian ia langsung mendobraknya sehingga muncul suara benturan yang keras.

Brukk.

"Aish bangsat!" umpat seseorang yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Astaga ni lo berdua ngapain dah, dari bawah suaranya keras banget gue kira ada apaan!!" tegur Arga, cowok itu berlari kecil menghampiri Elang dan Devano yang mendobrak pintu kamar Galang.

Galang yang semula sedang tidur langsung terbangun karena suara benturan itu, "Anjing ya lo berdua ganggu gue tidur!" umpatnya.

Elang menelan ludahnya sambil menatap Galang yang mulai darah tinggi, "bukan gue Lang, yang dobrak tadi Devano!" ujar cowok itu.

Devano menatap Elang, "Lah kok gue, ini ide lo tadi. Masa dia dateng-dateng ngasih gue ini. Terus kata dia mau main misi-misi an" balas Devano, sambil menunjukkan walkie talkie miliknya.

"Tapi gue gak nyuruh lo dobrak njir, itu inisiatif lo sendiri. Jangan memutar balikkan fakta ya lo Dev!!" kesal Elang.

Galang menghela nafas sabar, "kurang kerjaan banget lo semua, ngapain kesini malem-malem. Jam berapa ini?" tanya Galang, cowok itu meraih ponselnya untuk melihat jam.

"Sory Lang, biasa anak-anak kalau di kasih mainan baru pasti kayak gini" sahut Cakra, cowok itu baru saja datang ke kamar Galang.

Galang beranjak dari kasurnya, "pintu gue rusak gak ni lo dobrak tadi?" tanyanya sambil memeriksa pintu tersebut.

"Enggak Lang yaelah, gak keras-keras banget tadi gue yang dorong" jawab Devano.

"Hmm!"

Elang menggelendoti lengan Galang seraya memasang ekspresi wajah melas, "Lang jangan ngambek lah, janji gak ganguin tidur lo lagi. Tadi kita kesini karena lo gak bales chat dari kita" bujuk Elang.

Galang melirik Elang, "Penting banget emang chat lo sampe gue harus bales?" telak Galang.

Elang langsung melepaskan kedua tangannya dari lengan Galang, cowok itu menghampiri Cakra. "Jelasin Cak!" pintanya.

Cakra menatap sinis ke arah Elang, "Bara ngajakin kita balapan di tempat biasa" ujar Cakra.

Galang duduk di atas kasurnya sambil merapikan rambutnya, "Bara?"

"Iya, tadi Bara chat Elang buat nantangin kita balapan" jawab Cakra.

Elang sengaja tiduran di kasur Galang, "emang gak ada takut-takutnya si Bara, nantangin rajanya balapan!" sahutnya.

"Belum kapok dia rupanya!" imbuh Devano.

"Kapan Cak sekarang?" tanya Galang.

Cakra mengangguk, "iya Lang mereka udah di sana" jawabnya.

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now