02. TATAPAN

7.7K 550 43
                                    

"Ada sesuatu yang
menarik Perhatian ku,
Yaitu kamu!"

⭐⭐⭐

Setelah kejadian tadi, Galang langsung pergi begitu saja meninggalkan gadis itu sendirian. Kini gadis itu, masih terdiam di tempatnya. Ia terus meruntuki dirinya sendiri yang merasa kesal karena bisa menabrak Galang.

Salah satu laki-laki, yang seharusnya gadis itu hindari.

Gadis cantik yang bernama lengkap Viona Alleandra Valencia itu, kini hanya bisa menghela nafas pelan. Rasa bersalah dan rasa takut kini sudah menghantui dirinya, di tambah lagi dengan kata-kata yang di lontarkan oleh Galang yang terakhir, itu mampu membuat jantungnya berdesir hebat.

Viona menggelengkan kepalanya, membuang jauh-jauh pikiran buruknya tentang ucapan Galang. Mungkin ini memang hal sepele, namun bagi Viona ini adalah masalah besar. Membuat masalah dengan Galang itu sama saja, mencari keributan dengan seorang preman.

Viona memang tidak terlalu mengenal  Galang, namun ia cukup tahu tentang desas-desus yang beredar tentang Galang di sekolah ini. Bahwasanya Galang itu terkenal dengan kenakalannya, bahkan dia juga sering membuat onar.

Dengan cepat Viona langsung melengang pergi menuju ke kelas, ia lalu menaruh tumpukan buku paket tersebut di atas meja guru. Setelah itu dirinya, langsung bergegas untuk menghampiri kedua Sahabatnya.

"Dan-Dan" panggil Viona, dengan raut wajah cemas. Seraya menguncang-guncangkan lengan Dania.

"Kenapa?" tanya Dania, yang menyadari kecemasan Viona. Gadis cantik bernama lengkap Dania Calista Zevanya, itu langsung memposisikan duduknya berhadapan dengan Viona.

"Ini gawat, gue buat kesalahan besar" jawab Viona.

"Kesalahan besar apa? Lo jatuhin buku-buku yang ada di perpus?atau lo nge—robek buku paket? Yah itu mah gampang tinggal di ganti doang, beli yang baru."

"BUKAN DAN, BUKAN ITU!"

"Yah terus apa?"

"Gue tadi gak sengaja nabrak—Galang" jawab Viona, seraya mengigit bibir bawahnya.

"APA, GALANG? GALANG ANAK KELAS IPA 2 ITU?" sahut Elena, gadis cantik bernama lengkap Elena Stevani Pardede, itu langsung terpelonjat ke depan menghampiri bangku Viona dan Dania.

Cepat-cepat Viona, langsung membungkam mulut Elena dengan tangan kanannya. "Jangan keras-keras Len, nanti pada denger" tegur Viona. "Lep—pas" lirih Elena, terbata-bata seraya menepuk-nepuk tangan Viona.

"Makanya, jangan keras-keras kalau ngomong" tegur Viona lagi, seraya menurunkan tangannya.

"Ya maaf, habisnya gue kaget" ujar Elena.

"Jadi bener yang lo tabrak itu Galang anak kelas Ipa 2? Galang Alvaz Ganendra itu?" tanya Dania memastikan. "Iya Dan" jawab Viona.

"Kok bisa lo nabrak Galang, lo gak lupa kan kalau Galang itu bukan cowok baik-baik?" tanya Dania.

"Iya Dan, gue gak lupa. Tadi gue buru-buru soallnya, berat banget bawa buku paket itu. Terus gue gak sengaja nabrak dia jadinya."

GALVIO (COMPLETED)Where stories live. Discover now