13. Coklat Biru

18 7 3
                                    

Selamat membaca...
-
-
-
-
-

13. Coklat Biru

"Percaya deh, kalo guru lebih humble dan terbuka itu bikin belajar lebih nyaman."

~Orianthi Mahira

~~~🥀~~~

Masih di hari minggu yang sama, jam telah menunjukan pukul 13.20. Teriknya matahari tidak membuat G.A.B meninggalkan rooftop Galaxy Cafe, untung saja rooftop nya diberi atap seperti tenda, kalau tidak mereka pasti akan jadi dendeng buat menu baru.

Suara mengalun indah dari petikan senar gitar yang dimainkan Ilvan, dengan perpaduan suara lembut Jarrel yang tengah menyanyikan lagu Coklat Biru dari Giorgino.

Kamu yang ada di depan mata,
Aku ingin terus menatapmu,
Karna senyum tawa yang terlalu lama,
Kau simpan.

Jarrel menutup matanya menghayati lagu yang ia nyanyikan.

Aku terpana terbawa suasana,
Yang ada di malam itu,
Kau yang kulihat dari banyaknya,
Kaum hawa.

Ilvan melanjutkan dengan terus memetik enar gitarnya.

Cukup berdua dan tinggalkan dunia,
Uang terasa hampa,
Tanpa membawa sgala rasa,
Yang pernah ada di hatikuu~

Jarrel dan Ilvan beenyanyi bersama, menuangkan suara lembut mereka kedalam lagu itu.

Kamu rotan yang di jadikan bangku,
Ingin membuatku terduduk diam merasakan,
Kenyamanan.

Para anggota terhanyut dalam suara lembut milik Jarrel.

Bagai bara yang ada di dalam tungku,
Tidak pernah mati,
Seperti cintaku.

Petikan dari gitar yang dimainkan Ilvan lagi lagi menambah kesan manis dari lagu Coklat Biru itu.

Rasa ini natural bagai coklat,
Secoklat tanah.
Warna bagai biru sebiru lautan,
Yang luas.

Cukup berdua dan kita tinggalkan dunia,
Yang terasa hampa
Tanpa membawa sgala rasa,
Yang pernah ada di hatiku.

Ilvan kembali mengeluarkan suara lembutnya saat part diatas.

Kamu rotan yang di jadikan bangku,
Ingin membuatku terduduk diam merasakan,
Kenyamanan.

Bagai bara yang ada di dalam tungku,
Tidak pernah mati,
Hoo wo wow wo uu
Tidak pernah mati,
Hoo wow wo wo hu
Tidak pernah mati,
Seperti cintaku,
Kepadamu.

Jarrel menyelesaikan bait terakhir dengan halus, membuat para anggota bertepuk tangan.

"Gila Jarrel suara lu candu baget huhu," Ria berdrama.

"Ya masa sih fanboy CeEnCeO gak bisa nyanyi," Edam menjawab.

"SiEnSiO Edam, CNCO bukan CeEnCeO!!" Vani berucap Frustasi.

"Ya kan ga salah Van. Gue pake lidah Indo lu pake Lidah Inggris," Edam membela diri.

"Semerdeka Edam aja lah," Vanie menjawab lalu meminum es jeruk nipisnya yang masih tersisa.

Aku, Kamu & LEMBANG (END)Where stories live. Discover now