ALTALARICK-1

59K 4K 94
                                    

Disebuah gang yang gelap, terdapat sosok pria yang sudah terkurai lemas. Dengan samar dirinya masih bisa melihat wajah
Seorang gadis cantik, yang tengah berusaha membangunkan pria jangkung tersebut.

"Aduuh kak bangun dong! jangan mati dulu nanti disangka lala lagi yang udah bunuh, karna lala yang terakhir kakak liat. Tapi kalo udah waktu nya, mati aja gak papa lala ikhlas, biar tenang disana"

"Eeeh... tapi jangan gentayangin lala. Jangan ajak mati juga kasian lala masih sekoah belum tamat sma, lala juga belum bayar spp, terus lala juga belum nikah sama pangeran tampan kayak didongeng, terus lala juga apa lagi yaa..." Ucapannya terhenti saat mendengar ringisan pria dihadapan nya.

Ssshhh

Pria tersebut meringis pelan, saat erasakan sakit disekujur tubuhnya.

Lala tersenyum sambil menatap wajah pria tersebut.

"Kakak udah sadar kirain bakalan mati!eeh.. aduh mulutnya ga bisa direm kayak rem blong tapi emang iya sih, kalo rem udah blong otomatis ga bisa ke'rem lagi kan? aduh gimana sih lala." Cerocos nya.

Menghiraukan celotehan gadis didepannya yang semakin tidak nyambung, kini pria tersebut berusaha berdiri tetapi badannya terasa remuk karna telah dihajar preman tersebut.

"Sini biar lala bantu!" Ucap lala lalu menuntun pria tersebut keluar dari gang.

★✼☆。

Saat ini mereka tengah duduk ditrotoar jalan sembari menunggu pesanan taksi online.

"Kakak masih kuatkan? bentar lagi taksinya bakal datang, nanti kalo udah sampai dirumah lala bakal obatin luka kakak, tapi kenapa kakak bisa ada dijalan sepi dan gelap kayak gini, terus hampir aja dibunuh preman." Tanya lala.

"Hmm... lo aja bisa ada disini kenapa gue gak." Jawab al.

"Iya juga sih aduh lala gimana sih ini pasti kebanyakan makan kinderjoy nih pasti jadi gini." Gumam lala.

"Apa hubungannya bocer."

"Hah bocer?"

"Iya... bocil cerewet!!"

"Idiiih apaan lala gak bocil tau, lala aja udah SMA, terus kakak bilang apa tadi cerewet? bukan cerewet sih menurut lala tapi kelewat aktif aja." Lala mendelik kesal.

"Diem bocer berisik!" Ucap pria tersebut yaitu Altalarick Devano Anggara.

"Nih rasain tonjokan maut lala!!" Ucap lala mengangkat kepalan tangan dan dilayangkan ke altalarick tepat diwajah yang ada lebamnya.

"Aarrgghh... lo kalo mukul liat-liat dong, sakit nih pipi gue." Ucap altalarick memegangi pipinya yang tambah brdenyut sakit.

"Ya ampun! maaf lala ga tau, sini lala liat." Ucap lala sembari menangkup wajah altalarick dan meniup pelan pipi yang terdapat lebam.

Meniup pelan bekas pukulan, tanpa ia sadari altalarick tengah menatap mata nya dengan sangat dalam, memancarkan keindahan terhadap siapa saja yang kagum melihatnya.

Cup

Altalarick mematung saat pipi yang terdapat bekas pukulan nya dicium pelan oleh gadis didepan nya.

Deg

Entah kenapa jantung nya berdegup lebih cepat seperti biasa nya dan sangat nyaman saat berada disamping gadis tersebut.

"Sembuh deh, hehe maaf yaa kak lala cium biar cepet sembuh." Ucap lala menampilkan cengiran lebar nya membuat siapa saja gemas melihat nya.

★✼☆。

Tin tin tin

"Ayo kak taksi nya udah ada." Ucap lala tetapi tidak mendapat respon dari altalarick, lala menengok ke samping dan ternyata al sudah tertidur dengan kepala yang berada dibahu nya"

"Pak bantu lala bawa kakak ini yaa." Ucap lal.

Keluar lah sopir taksi dan menghampiri mereka, membantu memapah altalarick menuju taksi.

Setelah memapah altalarick kini mereka sudah melajukan mobil menuju rumah mewah lala dengan altalarick yang dibaringkan dikursi penumpang dan kepala yang berada dipangkuan lala.

Setelah menghabiskan waktu 15 menit setelah menempuh perjalanan, akhir nya sampai lah mereka dirumah mewah yang cukup luas. Lala memapah al keluar dari taksi dan masuk ke dalam rumah tersebut, sehabis membayar taksi dan kini al tengah dibaringkan dikasur bigsize dikamar lala.

Lala melangkah keluar untuk mengambil kotak p3k juga baskom dan handuk kecil.
Setelah barang yang ditujui nya ada ditangan nya, ia kembali lagi ke kamar.

Ceklek

Membuka pintu dengan pelan dan menghampiri altalarick yang tengah tertidur lelap, kini lala sudah berada didepan altalarick, dengan telaten membersihkan dan mengobati luka-luka yang ada diwajah nya.

Seketika tangan nya terhenti mengobati, menatap wajah altalarick dengan wajah yang sempurna rahang tegas, hidung mancung, dan alis yang tebal membuat siapa saja terpesona melihat wajah nya.

Deg

Aduuh kok jantung lala gejedag-gejedug kayak gini yaa? batin lala, lalu diri nya melanjutkan mengobati cowok tampan didepan nya.



















Vote and Komen

ALTALARICK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang