ALTALARICK-5

40.4K 2.9K 167
                                    

Saat ini mereka tengah duduk disofa, sembari menikmati cemilan yang tersedia.

Setelah beberapa saat hening akhirnya mama Aisyah membuka suara.

"Jadi kenapa sampai kamu mukanya lebam-lebam gitu al?" Tanya aisyah menatap garang kearah al yang tengah meringis.

"Al dikeroyok ma, sama preman hampir aja dibunuh kalo gak ada lala yang tolongin." Ucap al menceritakan kejadian yang semalam.

"Huuu syukur deh, dan terimah kasih yaa lala udah nolongin al." Ucap aisyah tersenyum lega dan mengelus surai rambut lala.

"Iya m-mama." Ucap lala tersenyum manis, membuat nya telihat sangat menggemaskan.

"Aaaa... gemes banget sih." Ucap aisyah mencubit pipi gembul lala.

★✼☆。

Lala dan mama altalarick saat ini tengah berkutat didapur, membuat makan siang. Sedangkan altalarick sedang dikamar nya membersihkan diri.

"Tau gak lala? al itu paling suka sama sop ayam sama udang krispi, waktu itu al pulang dari tempat tongkrongan nya terus mama tanya deh. Al udah makan belum? terus al jawab udah ma tadi barusan dengan teman-teman, terus mama bilang yaah padahal mama udah buatin sop ayam sama udang krispi. Eeeh malah dia ngacir kedapur dan makan dengan lahap." Ucap mama aisyah yang tengah membersihkan udang dan mengingat kejadian 1 minggu yang lalu sembari terkekeh pelan.

"Saking sukanya kali yaa ma." Lala ikut terkekeh geli.

"Bukan lagi suka tapi udah kecanduan!" Ucap aisyah membuat lala tertawa memperlihatkan mata sipit dan lesung pipi.

Tanpa lala ada seseorang yang tengah memperhatikan nya sambil tersenyum, lalu kembali lagi ke kamar nya.

Setelah berkutat dengan alat masak sekarang masakan pun selesai.

"Lala tolong panggilin al yaa." Ucap aisyah dan langsung diangguki lala.

"Oke ma..." ucap lala berlari dan menuju kamar al, tetapi kemudian balik lagi kedapur sembari menunduk.

"Tapi lala gak tau kamarnya ma." Cicit lala aisyah yang mendengarkan pun tepuk jidat.

"Kamar al dilantai 2, lala bisa naik tangga itu atau lift juga boleh pintu kamar al warna hitam!" Ucap aisyah mendapat anggukan dari lala dan menuju lagi kekamar al.

Saat ini dirinya tengah berada tepat didepan pintu kamar al.

Tok tok

Lala mengetuk pintu kamar al dengan sedikit ragu.

"Kakak disuruh turun sama mama." Ucap lala sedikit berteriak dan tidak ada jawaban dari dalam akhirnya memutuskan untuk masuk.

Memberanikan diri untuk membuka pintu kamar tersebut dan masuk kedalam, terlihat jelas kamar yang bernuansa dan barang-barang yang tersusun rapi.

"Kakak" Panggil lala tanpa disadari nya, seseorang berada tepat dibelakang dan langsung memeluk erat dirinya.

Lala mendapat perlakuan begitu pun tersentak kaget, dan merasakan jantung nya yang kembali berdegup lebih kencang. Memberanikan diri untuk berbalik badan, tetapi kekuatan seseorang yang tengah memeluknya lebih kuat dan ia sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa.

"Gini dulu aja lala." Ucap al dengan suara bariton nya, membuat bulu kuduk lala meremang.

Al menyembunyikan wajah nya diceruk leher lala, beraromakan vanilla yang akan menjadi candu nya.

Cukup lala berdiam seperti ini, al membalikkan badan lala yang sudah berkeringat dingin dan memundurkan dirinya membuat jarak.

"Gak usah takut lala." Ucap serak al, kembali mendekat kearah lala yang susah beringsut mundur sampai kepentok tembok.

Semakin mendekat dan mengikis jarak, tangan yang sudah berada tepat disamping kepala lala dan wajah yang sangat dekat sampai merasakan hembusan nafas satu sama lain.

Menghirup aroma mint dari hembusan nafas altalarick dan kini dahi mereka bertemu.

"Jadi pacar gue lala, gue sayang sama lo. Gue nyaman tiap berada disamping lo dan entah kenapa jantung gue berdetak dua kali dari biasanya!" ucap lembut al menatap dalam manik lala.

"Hmm... t-tapi la--

"Izinin gue la... membuktikan itu semua, kalo gue emang bener-bener sayang dan cinta sama lo gue gak main-main!" Al memotong ucapan lala.

"T-tapi ka-kakak l-lala gak-

"Sssstt... please laa kali ini aja gu-

"Masalah nya lala gak tau apa itu pacar dan lala juga gak pernah pacaran iissh dipotong mulu lala mau ngomong juga." Ucap lala sedikit kesal, al yang mendengar itu pun ingin sekali menenggelamkan lala dilautan.

"Gue gak terlalu memahami tentang pacaran, tetapi satu hal yang harus lo tau laa... setiap gue berada didekat lo, gue ngerasa nyaman banget dan itu baru gue rasain di lo lala... entah kenapa gue pengen banget lindungin lo. Milikin lo, rasa ini muncul disaat lo nolongin gue." Al mengeluarkan semua perasaan nya ke lala.

"Hmm lala juga ngerasaiin apa yang kakak rasain juga!" Ucap lala malu-malu.

"Jadi sekarang kita jadian?" Ucap al dengan mata berbinar, dirinya tidak dapat menyembunyikan rasa senang nya.

Lala mengangguk atas pertanyaan dari al, al pun langsung nemeluk erat lala, tidak bisa dipungkiri bahwa hari ini adalah hari yang paling bahagia.

Lala mengangguk atas pertanyaan dari al, al pun langsung nemeluk erat lala, tidak bisa dipungkiri bahwa hari ini adalah hari yang paling bahagia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jadi perempuan buat gue, terakhir dan selama nya. Setelah mama." Ucap al serius.

Semburat merah muncul dikedua pipi lala, menyembunyikan wajah nya didada bidang al.

"Iya lala janji tapi jangan kecewain lala yaa." Ujar lala dan diangguki oleh al.

"Iyaa la gue janji!!"






















Vote dan Komen

ALTALARICK Where stories live. Discover now