ALTALARICK-8

33.8K 2.2K 90
                                    

Bugh

Mengalihkan pandangan ke asal suara dimana seseorang yang tengah tidur jatuh kelantai,mereka yang tengah menyaksikan pun menyemburkan tawanya tidak memperdulikan suasana yang tegang tadi.

-------------

(Gimana enggak jatuhnya aja begini,sangat aesthetic bukan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Gimana enggak jatuhnya aja begini,sangat aesthetic bukan)

"Bhahaha... gitu amat mukanya." Tawa kencang dari gavin.

"Bukan nya ditolongin malah ketawa." Ucap gerry memasang muka kesal, sembari bangun dari jatuhnya.

"Yaah lagian lu ngapain sampe nyungsep segala." Tanya damares.

"Namanya juga kaget denger suara al." Gerry mendelik kesal.

"Back to topic." Tegas al mengeluarkan kembali aura dingin nya.

Mendengar suara tegas Altalarick kini mereka tengah serius mengatur rencana penyerangan markas Geng Tiger sekaligus pembalasan dendam.

"Jadi jangan semua ikut untuk melakukan penyerangan 20 orang cukup aja berjaga-jaga disekitar area base camp, jangan sampai ada yang lengah kalo ada apa-apa langsung kabarin dan sisanya di tambah anggota inti ikut penyerangan kita! bawa senjata seperlunya aja, tetapi jangan disalah gunakan untuk mewaspadai aja jika ada yang darurat!! terus saran gue juga harus saling membantu jika teman yang lain udah gak kuat jangan ada yang egois." Jelas damares yang mengatur rencana penyerangan.

"Paham? kalo ada yang keberatan silahkan undur diri dari sekarang, jangan sampai bikin susah saat penyerangan nanti." Tekan Altalarick.

"PAHAM AL." Ucap mereka serentak.

Semua bergegas mempersiapkan diri masing-masing dan menyambar jaket yang berlogo tengkorak dengan nama dimasing-masing jaket.

Brum Brum

Suara knalpot motor sport sangat bising memenuhi jalanan ibu kota jakarta dan kini menuju basecamp Geng Tiger.

Setelah menempuh perjalan dengan mengahbiskan waktu sekitar 20 menita, sampailah mereka disebuah tempat yang diketahui basecamp Geng Tiger sebuah rumah mewah dijalanan yang sepi dan jarang dilalui orang-orang.

Mereka segera turun dari motor melepaskan helm fullface dan menghampiri Altalarick yang berada tepat didepan basecamp Tiger.

Hosh Hosh

Seseorang datang menghampiri mereka dengan nafas yang tersenggal-senggal

"Sory al gue telat." Ucap Gavin sembari mengatur nafas nya.

"Dari mana aja loh?" Tanya al dengan nada datar nya.

"Gu--gue habis to-tolongin cewek al, yang hampir diperkosa preman." Gugup gavin, membuat al memincingkan mata nya curiga.

Saat ini semuanya tengah berdiri tepat dirumah mewah yang diketahui basecamp Geng Tiger tetapi rumah kelihatan dari luar sangat sepi tanpa bodyguard yang menjaganya karena biasanya mereka mengawasi disekitaran perkarangan basecamp Geng Tiger.

"Gak biasanya al sepi kayak gini." Ucap gerry sembari celingak celinguk mencari keberadaan geng tiger.

"Langsung masuk aja." Perintah Al.

Melangkah masuk diikuti lainnya setelah mendobrak pintu utama basecamp.
Sunyi itu suasana saat ini memasuki basecamp musuh mereka.

"ARYO KELUAR LO." Teriak Al dengan rahang yang mengeras.

"Gak ada mereka al sepi banget." Ucap gerry membuka suara.

"BANGSAT.... berani-beraninya mereka mempermainkan gue,oke gue ikuti cara main lo aryo. Cabut gue tau pasti mereka nyerang basecamp." ucap al tersenyum smirk dan melangkah keluar dari basecamp diikuti lainnya.

"TUNGGU." Teriak al memberhentikan langkahnya disusul anggotanya.

"Gibran, satria, agam bakar basecamp mereka sekarang tanpa tersisa sedikit pun." Pintah Al langsung diangguki mereka yang sisebut namanya "Siap al." Ucap serentak mereka.

Main-main sama gue! batin al dengan senyum tersungging.

★✼☆。

Suara bising knalpot kendaraan bermotor sport memenuhi indera pendengaran sepanjang jalan digelapnya malam.

Mengendarai motor dengan emosi dan rahang yang mengeras tengah dialami seorang Altalarick, tangan yang sudah gatal ingin menghabisi musuhnya sekarang juga.

Sedangkan dilain, tempat basecamp altalarick tengah dikepung musuh mereka tidak lain dan tidak bukan yaitu Geng Tiger yang beranggotakan 40 orang.

Brum Brum

Memasuki perkarangan basecamp Killer Demon, sebuah geduang tua yang terbengkalai dengan tanaman menjalar dibeberapa sudut gedung terlihat sangat menyeramkan tetapi sebaliknya dengan ada yang didalamnya.

Turun dari motor mereka masing-masing, dan mendekati Geng Tiger yang sudah siap menyerang. Mereka kini sudah saling berhadapan, Killer Demon VS Tiger.

Tatapan tajam diberikan oleh leader Killer Demon sembari tersenyum smirk.

"Santai Ar, gak usah tegang rileks." Ujar septihan membuka suara memecahkan keheningan.

"Gak usah banyak bacot sekarang, SER--

Al memotong ucapan aryo dengan menaruh terlunjuk dibibirnya dengan isyarat diam.

"Gue punya kejutan atas kelicikan lo, gimana?" Ucap Al mengotak atik handphonenya dan memperlihatkan tepat didepan wajah Aryo, yang tengah menahan.

"Gue punya kejutan atas kelicikan lo, gimana?" Ucap Al mengotak atik handphonenya dan memperlihatkan tepat didepan wajah Aryo, yang tengah menahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Say goodbye to your basecamp!!" Desis Al tersenyum penuh kemenangan

"BANGSAT JANGAN BAWA-BAWA BASECAMP GUE ANJING!!" teriak Aryo yang kini emosinya yang sudah tidak bisa dibendung.

"Kenapa enggak lo licik gue lebih licik." Bisik al tepat ditelinga aryo sembari tertawa remeh.






















Vote and komen

ALTALARICK Where stories live. Discover now