ALTALARICK-21

15.4K 1K 23
                                    

Tak terasa 3 bulan berlalu

Bandara Soekarno Hatta

Mereka sampai dibandara tepat jam 15:35 penerbangan dari Amerika Serikat.

Suasana dibandara saat ini tengah ramai banyak orang-orang yang berlalu-lalang sibuk dengan urusan masing-masing contohnya kedua gadis yang sedang menunggu taksi.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya taksi yang mereka tunggu pun tiba kemudia memasuki taksi tersebut dengan koper yang sudah ditaruh dibagasi oleh supir.

"Akhirnya gue bisa kembali lagi kesini"ucap irene yang tengah melihat jalanan ibu kota dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi.

"Hufftt...gue kangen banget sama al setelah sekian lama menahan rindu akhirnya sekarang gue bisa ke indonesia dan bebas dong ketemu sama al"ucap vina dengan tersenyum sumringah.

Tuk

Irene menjitak kepala vina membuat dirinya mengaduh kesakitan.

"Lo apaan sih"ucap vina kesal

"Lo gimana sih dipikiran lo cuma al al dan al terus"sewotnya

"Yaa suka-suka gue dong al itu diibaratkan separuh hati gue"kata vina dengan raut wajah yang senang membayangkan wajah tampan al.

Mendengar itupun irene memutar bola mata malas dan berlagak pengen muntah.

Udah gila nih orang batin irene.

☆☆☆

Saat ini dirinya tengah melakukan pekerjaan yaitu membersihkan meja kafe dan membawa piring kotor bekas pelanggan.

Walaupun ia sudah dilarang keras oleh kekasihnya tetapi dirinya bersikeras untuk tetap masuk kerja karena ia tidak mau bergantung hidup kepada al.

Walaupun kondisi nya saat ini kurang sehat dirinya tetap saja berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik karena sudah hampir seminggu ia tidak masuk kerja tetapi sudah meminta ijin kepada atasannya yang tidak mempermasalahkan itu.

Menghapus keringat yang bercucuran dipelipisnya sembari duduk mengatur nafasnya merasa dadanya sesak.

"Eeh..lala lo gak papa"tanya teman sepekerjaannya yang terlihat khawatir dengan kondisi lala saat ini.

Tersenyum menanggapi pertanyaan dan temannya"Iya gak papa cuma sedikit sakit dada lala"ucapnya memegang dada yang terasa sakit.

"Hm..mending lo istirahat aja biar gue yang terusin"ucap nia memegang kedua bahu lala.

"Gak usah tinggal dikit lagi selesai kok"ucap lala bangkit dari duduknya melanjutkan pekerjaannya.

"Ooh yaudah kalo ada apa-apa kasih tau gue jangan cuma diam"ucap nia tersenyum dibalas lala sembari mengangguk.

Tak terasa waktu menunjukan pukul 17:00 saat ini pekerjaan mereka semua yang ada dicafe telah selesai bergegas pulang kerumah masing-masing sebelum itu mereka telah diberikan gaji bulan ini termasuk lala.

Melangkahkan kakinya menuju supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan sehari-harinya.
Dirinya sudah tidak tinggal diapartemen al karena alasan dirinya yaitu tidak mau merepotkan orang yang disayangnya padahal al tidak keberatan dengan hal itu.

☆☆☆

Saat ini dirinya merasa cemas akan penyakit lala yang bisa dikatakan sudah tidak baik-baik saja merasa bersalah telah membuat gadisnya kecewa.Karena telah menyembunyikan penyakit lala yang sudah dikatakan tidak baik-baik saja kanker darah yang sudah memasuki stadium 3.

Takut akan kehilangan sosok perempuan yang selama ini menjadi tempat bersandarnya.

Disaat dirinya hancur dan tidak kuat lagi menerima kenyataan bahwa keluarganya saat ini sudah tidak harmonis seperti dulu karena kedua orang tua yang tengah diambang perceraian.

Sudah 3 bulan menjalani hubungannya dengan lala dirinya merasakan arti ketulusan cinta dan kasih sayang yang diberikan gadisnya selama ini untuk dirinya.

Seorang yang sangat berharga telah membangkitkan dan menyemangati dirinya melewati masa-masa terpuruknya.

Ting tong

Suara bel berbunyi membuyarkan lamunannya bergegas turun kebawah melihat siapa yang datang.

Ceklek

Membuka pintu melihat siapa yang bertamu kerumahnya membuat dirinya terkejut akan kedatangan dua orang gadis salah satu dari mereka menjadi belajan jiwanya.

Vina langsung nemeluk al dengan erat dan dibalas al tak kalah eratnya dan mencium pipi gadis tersebut.

Membuat irene memutar bola matanya malas mengeret kedua koper masuk kedalam rumah yang megah tetapi sepi cuma ada mereka bertiga sedangkan kedua orang tua al tengah sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak memperdulikan anak mereka.

"Hiks..gue kangen banget sama lo"ucap vina menangis dipelukan al.

"Bukan cuma lo doang kali gue juga"ucap al terkekeh sembari mencium kedua pipi vina.

"TERUS TERUS LANJUT AJA TERUS DRAMANYA ANGGAP AJA GUE GAK ADA"teriaknya membuat keduanya melepas pelukan sembari terkekeh melihat irene yang tengah cemberut.

Berjalan mendekati irene yang tengah duduk disofa sembari memainkan handphonenya.

"Kenapa gak bilang sama gue kalo mau kesini kan gue bisa jemput"tanya al mengelus surai rambut vina.

"Kejutan hehe"jawab vina dengan senyum lebarnya.

"Siapa sih ini gemas banget"ucap al menjawil hidung vina.

Lagi-lagi dirinya memutar kedua bola matanya malas ingin sekali menggeplak kedua orang tersebut yang berani-beraninya membuatnya muak.

Ketika dua orang gila dipersatukan yaah jadi gini batinnya.




































Vote dan Komen

ALTALARICK Where stories live. Discover now