ALTALARICK-33

12K 807 24
                                    

Suara kicauan burung mengalun lembut ditelinga seorang gadis yang tengah mengerjapkan matanya menyesuaikan sinar matahari yang memasuki kamarnya dicela-cela jendela.

Dengan mata sembab nya dan dahi yang terasa hangat,gadis tersebut berjalan gontai memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

Setelah selesai dirinya bergegas memakai seragam sekolah dan menatap rambutnya dengan digerai.

Menuruni anak tangga dan matanya langsung tertuju pada kedua abangnya yang sedang melakukan sarapan pagi,sedangkan kedua orang tua lala sedang berkunjung dirumah omanya.

"Selamat pagi"sapa lala duduk disamping septihan.

Menatap adiknya yang terlihat lesuh dan wajah yang pucat,memegang dahi adiknya yang terasa hangat.

"Ya ampun dek!kalo sakit jangan dulu masuk sekolah yaa..biar abang izinin"khawatir septihan takut lala kenapa-kenapa jika nanti bersekolah.

"Gak bisa bang tian!hari ini lala ada ulangan!lala juga gak papa,palingan sakitnya pasti bakal reda kok"kata lala dengan senyumannya.

"Lala yakin?kalo nanti lala udah gak kuat tinggal telfon abang aja yaa.."sahut varo dan lala yang mengangguk paham.

Mereka pun melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda.

☆☆☆

Lala dan septihan telah sampai disekolah dan varo yang mengantar mereka,berjalan dikoridor sekolah.

"Kok gak berangkat sekolah dengan al sih"

"Bego banget lo!kan mereka udah putus"

"What?beneran putus!pantesan aja gak berangkat bareng"

"Mau-mau aja dimainin sama al"

"Ho'oh gue kirain al emang beneran cinta!eh tau-taunya tunangan sama orang lain"

"Gila sih parah banget"

Desas-desus dari beberapa siswa yang membahas tentang berita hari ini dimana lala dan al sudah putus dengan al yang sudah bertunangan dengan teman kelasnya sendiri.

Septihan menolehkan kepalanya menatap lala yang memejamkan matanya berusaha menahan emosi dan tangan yang sudah terkepal,lala merasa sakitnya sudah reda dibanding tadi.

Perlu diingat baik-baik lala sudah bukan gadis yang polos dan lugu jika ada yang membuat dirinya marah.

"WOY ANJING!GAK ADA KERJAAN LAIN APA?TIAP HARI CUMA NGEGIBAH ORANG AJA"teriak lala kepada seorang perempuan dengan angkuh menyenderkan tubuhnya didinding kelas X ips 1.

"Terserah gue dong"ucap perempuan itu membuat amarah lala semakin memuncak.

"Berani lo sama gue?lawan abang gue dong! BANG"tantang lala menoleh ke samping bermaksud septihan yang akan melawan perempuan didepannya,tetapi dugaannya salah besar septihan malah sudah tidak berada disampingnya.

"OOASU..peliharan gue kemana yaa"celingak-celinguk lala mencari septihan tetapi tidak terlihat sama sekali.

"Cih..ngandelin abang aja bangga"decih perempuan tersebut yang bernama mila.

"HEH MILO!NIH RASAIN JAMBAKAN MAUT GUE!SIAPA SURUH KERJAANNYA CUMA NGEBIHAH"lala menjabak kuat rambut mila dengan keras membuatnya memekik kesakitan dan berusaha melepaskan tangan lala dari kepalanya.

"WOY LALA LEPASIN BANGSAT!GILA EMANG LO YAA RAMBUT GUE BAKAL BOTAK ANJING"bentak mila,mendengar itu tidak membuat nyali lala menciut dirinya semakin gencar menjambak rambut mila yang sudah rontok dibuatnya.

"BIARIN AJA BOTAK BIAR LO MALU DAN GAK BISA GIBAH LAGI ORANG-ORANG!DASAR EMAK-EMAK KOM--

"STOP"sentak glen membuat lala melepaskan jambakannya,dan tangannya yang terdapat banyak helaian rambut mila.

"Iiwwh..tangan gue terkontaminasi bakteri anjing"ucap lala mengibaskan tangannya jijik.

"Enak aja lo bilang!asal lo tau yaa..gue keramas tiap hari dan gak mungkin ada bakteri"mila tidak terima dengan ucapan lala.

"Yaa siapa tau kan tiap lo gibah orang bakteri nemplok dirambut serta badan lo"sinis lala

"Gila lo,mana ada gitu"

"Ada buktinya lo"

"Dasar gila"

"Lo yang gila!plus tukang gibah"

"Apa urusannya sama lo"

"Jelas ada urusannya lah yang lo gibahin gue sendiri"

"Pede banget lo jadi cewek"

"Oh jadi lo gak mau ngaku"lala mengambil ancang-ancang menjambak lagi rambut mila tetapi glen memeluk pinggangnya dari belakang dan lala hanya mencakar-cakar tangannya diudara.

Seseorang yang berada dibelakang mereka tengah mengepalkan tangannya berusaha menahan emosi.

"Udah..lo mau masuk bk karena tindak kekerasan"glen melepaskan lilitan tangannya dari pinggang lala dan mensejejerkan posisi mereka.

"Dia yang duluan"tunjuk lala kepada mila.

"Lo yang duluan jambak rambut gue"

"Gak dia bohong!dia yang duluan gibahin gue makanya gue gak terima dan jambak rambut dia"lala menatap glen agar dibela,sedangkan glen hanya memijit dahinya pusing melihat dua perempuan berdebat tak ada hentinya.

"Bodo amat!rambut gue rontok gara-gara lo"mila memperbaiki rambutnya yang acak-acakkan.

"Rasain itu pembalasan dari gue!kalo lo gibah gue lagi,bukan cuma rambut lo yang gue jambak tapi usus lo juga"lala menatap perut mila sembari tersenyum smirk.

Mila bergidik ngeri dan memengang perutnya yang terasa ngilu"Psikopat"desisnya.

"Bodo amat"lala tersenyum meledek.

"Sekarang!kalian masuk kelas masing-masing atau gue bawa ke bk"ucap glen penuh penekanan membuat dua orang perempuan tersebut langsung ngacir ke kelas masing-masing.

☆☆☆

Brak

Lala menendang keras pintu kelasnya yang tertutup membuat teman-temannya tergelonjak kaget.

"Emang yaah dasar tuh milo!munafik banget jadi orang jelas-jelas dia gibahin gue tapi gak mau ngaku!gue sumpahin gigi lo rontok semua"gerutu lala berjalan ke bangkunya dan melemparkan tas nya ke meja.

"Kenapa sih la..pagi-pagi udah cemberut aja tuh muka"tanya nayla bingung melihat wajah lala yang terlihat kesal dan cemberut.

"Noh gara-gara sih milo!pas gue lewat sama bang tian dia gibahin gue!jelas gue gak terima dong alhasil gue jambak tuh rambutnya sampe rontok dan dia gak mau ngaku kalo dia gibah gue!nyebelin banget emang tuh milo"cerocos lala membuat ketiga sahabatnya melongo pasalnya lala menggunakan kata lo-gue tidak seperti biasanya.

"Lala lo sehat kan?gak sakit?"tanya gania polos.

"Tadinya sakit sih!tapi pas liat muka si kutu kupret itu mendadak sakit gue ilang"ucap lala membuat ketiganya menepuk jidat.

Mereka menganggukan kepala pasrah dan melanjutkan membaca buku pelajaran karena hari ini kelas mereka akan diadakan ulangan matematika.






















vote dan komen

ALTALARICK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang