ALTALARICK-19

18.6K 1.2K 31
                                    

Lala menduduki al dikursi panjang, yang tersedia dipasar malam.

"Kak al tunggu disini, lala beli minum dulu!" Ujar lala, yang diangguki al dengan lemas sembari mengatur nafasnya.

Setelah membeli minum lala kembali menghampiri al dengan memberikan sebotol air mineral.

"Maaf... ini salah lala." Lirih lala dengan kepala yang menunduk.

Al meneguk sebotol air, yang tinggal setengah dan menoleh kearah lala yang tengah menunduk dengan rasa bersalahnya.

"Lala kok nunduk? Al udah gak papa kok." Ucap al dan mengangkat pelan dagu lala dengan telunjuk.

Lala tersenyum, merasa legah dan langsung memeluk erat tubuh al. Menyenderkan kepalanya didada bidang, sekaligus menghirup aroma parfum yang sangat menenangkan.

"Kak al maafin lala yaa... " Ujar nya lagi, dengan mendongak.

"Iyaa gak papa sayang." Kata al, lagi-lagi membuat pipi lala memanas dan menyembunyikan wajahnya didada bidang milik al.

Al terkekeh pelan dan mengelus surai rambut lala.

"Mau jalan-jalan kesana! beli permen kapas." Ucap lala yang masih ala menyembunyikan raut wajahnya yang memerah seperti tomat.

"Ayoo!"

Mereka beranjak dari duduk, kemudian melangkahkan kaki kearah penjual permen kapas.

"Om lala mau permen kapasnya satu." Ucap lala memperlihatkan jari telunjuknya.

"Baik dek." Ucap sipenjual, kemudian menyerahkan permen kapas yang langsung diterima lala dengan mata berbinarnya.

"Adeknya yaah mas! cantik banget." Sambung nya yang tengah menatap lala yang asyik memakan permen kapas.

"Nih uangnya." Ucap al dengan nada kesal, memberikan uang 20 ribu selembar.

"sisanya ambil aja." Sambung al langsung menarik pelan tangan lala.

"Lagak lo ambil aja emang harganya 20 ribu." Gumam sang penjual.

★✼☆。

Mereka berdua duduk menikmati indahnya pasar malam yang sangat ramai dikunjungi.

"Nih kakak cobain"ucap lala menyuapi permen kapas kedalam mulut al.

Melihat raut wajah al yang berubah seperti kesal kepada seseorang dengan bibir yang mengerucut lucu.

"Kak al kenapa"tanya lala yang masih asyik memakan permen kapas.

"Hiks..lala"tangis pecah dari al menyembunyikan wajahnya diceruk leher lala dan mengeratkan pelukannya.

"Kakak kenapa nangis kan lala gak geplak kakak"ucap lala mengusap punggung al yang bergetar.

"Huaaa...hiks itu tadi hiks..penjualnya bilang lala hiks..cantik huaaa"tangisnya semakin menjadi-jadi membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Sstts..udah yaah jangan nangis kan lala emang cantik"

"HUAAA KENAPA LALA BELAIN OOM JELEK ITU"teriak al yang menjadi pusat perhatian orang-orang.

Mereka cengo melihat al yang menangis meraung-raung tidak sesuai dengan postur badan yang berototnya.

"Iya..iya lala gak cantik lala jelek"ucap lala yang masih menenangkan al.

"Hiks..HUAAAA KENAPA LALA BILANG KALO LALA JELEK LALA KAN CANTIK HIKS.."

Dahlah sekarang bukan lagi "cowok yang serbah salah"tapi "cewek yang serbah salah" tenggelamkan pacar sendiri dosa gak sihbatin lala

ALTALARICK Where stories live. Discover now