ALTALARICK-25

16.6K 1.1K 32
                                    

Dipagi yang cerah,matahari memancarkan sinarnya memasuki sela-sela gorden jendela.

Terdapat gadis mungil yang masih tertidur pulas tanpa merasa terganggu sedikit pun dengan sinar matahari yang menyorotinya.

Ceklek

Septihan membuka pintu kamar adiknya dan masuk kedalam menghampiri lala yang masih tidur pulas dengan selimut yang menutup sebagian tubuhnya hanya menyisakan kepala.

Duduk dipinggir ranjang sembari mengelus surai rambut seorang yang sangat ia sayangi.

"Adek..bangun udah pagi"

Lala merasa terganggu dari tidurnya dan akhirnya membuka mata melihat abangnya yang tengah tersenyum.

"Kenapa hm"tanya septihan lembut.

"Ngantuk"lirih lala dengan mata yang kembali terpejam,membuat septihan gemas.

"Emangnya lala gak sekolah"

"Jam berapa bang"

"Jam 7"jawab septihan seadanya membuat lala melototkan matanya terkejut.

Melompat dari ranjang dan langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Melihat tingkah adiknya membuat dirinya geleng-geleng kepala.

☆☆☆

Saat ini altalarick telah siap dengan pakaian seragamnya yang sudah rapi dengan rambut yang ditata serapi mungkin membuat dirinya semakin terlihat tampan.

Menuruni tangga satu-persatu menuju meja makan untuk sarapan paginya,dirinya hari ini merasa sangat bersemangat dikarenakan kedua orang tua yang mengajaknya untuk sarapan bersama.

Dirinya menunggu momen seperti ini setelah orang tuanya bertengkar hebat dan tengah diambang perceraian.

"Pagi ma..pagi pa.."sapanya tersenyum manis.

"Pagi sayang"ucap mereka serentak membuat dirinya terkejut tetapi dengan cepat merubah raut wajahnya.

"Duduk nak"ucap aisyah tersenyum hangat.

Duduk dikursi yang sudah tersedia dirinya mengambil roti panggang yang sudah disiapkan pembantunya.

"Mama"panggil al

"Kenapa sayang"

"Dihari ulang tahun aku nanti boleh aku minta satu permintaan"ucap pelan al.

"Boleh dong,tapi dengan satu syarat"ucap anggara.

Al menganggukan kepala dengan semangat tanpa merasa curiga dengan kedua orang tuanya.

"Aku pengen mama sama papa jangan cerai yaa! janji bakal turutin apa kata kalian"ucap al

"Iya mama sama papa gak jadi cerai kok asal al turutin apa kemauan mama sama papa yaa"ucap aisyah disetujui anggara.

"Iya aku janji!emang apa yang harus diturutin"tanya al penasaran.

"Penasaran banget yaah!hm..nanti mama sama papa kasih tau dihari ulang tahun al yaa sayang"ucap aisyah tersenyum dan diangguki al.

☆☆☆

Didalam mobil yang sedang menuju sekolah terdapat lala dan septihan yang tengah duduk diam tanpa pembicaraan sedikitpun.

Setelah menempuh perjalanan dengan menghabiskan waktu 15 menit kini mereka telah sampai disekolah mereka dan gerbang yang sudah tertutup.

"Yaa..telat deh!abang sih lambat bangunin lala"cemberut lala.

"Kok abang yang disalahin!abang itu udah tiga kali bolak balik dari kamar adek buat bangunin tapi malah susah banget dibangunin! emang dasar kebo"

"Enak aja bilang lala kebo,lala cantik gini disamaiin sama kebo"ucapnya tidak terima

"Terserah adek aja deh"ucap septihan pasrah.

"Terus ini gimana lala gak bisa masuk mana hari ini ada ulangan lagi"ucap lala kesal

"Makanya kalo dibangunin itu langsung bangun bukan malah tidur lagi"balas septihan

"Tau ah gak mau ngomong sama bang tian"ucap lala bersedekap dada dengan bibir yang dimajukan membuat dirinya sangat menggemaskan.

"Yaudah abang gak beliin cimory lagi"balas septihan mengikuti gaya lala dan mengalihkan pandangan kejendela.

"Iya..iya ngambeknya lala pending dulu"

Tidak tahan dengan tingkah adiknya dirinya langsung memeluk dan menciumnya bertubi-tubi membuat lala kegelian.

"iish..bang udah"ucap lala mendorong pelan dada septihan.

"Hehe..siapa suruh gemesin banget"ucap septihan terkekeh.

☆☆☆

Turun dari mobil dan menuju gerbang sekolah yang sudah tertutup.

Melihat satpam sekolah yang tengah asyik membaca koran dengan segelas kopi hangat.

Ekhm

Berdehem pelan bermaksud menyadarkan sang satpam yang bernama pak tejo bahwa ada seseorang diluar gerbang,tetapi pak tejo tidak bergeming sama sekali.

"Buka"tekan altalarick dengan raut wajah datar.

Mengalihkan pandangannya dari koran dan melihat sosok pria jakung dengan raut wajah datar yang tengah berdiri dan menatapnya,membuat ia gelagapan dibuatnya.

"Ma-maaf sa-saya t-tidak s-sadar"ucap pak tejo gugup.

Membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan masuk.

"KAK AL"teriak lala turun dari mbil.

Membalikan badannya dan melihat siapa yang memanggilnya,ternyata gadisnya langsung merubah raut wajahnya menjadi tersenyum manis.

"Tumben lambat"

"Karena bang tian"ucap lala enteng sembari menunjuk septihan yang ada disampingnya.

"Heh bocah!lo aja yang susah dibangunin malah nyalahin orang"ucap septihan tidak terimah.

"Tuhkan abang nuduh lala kalo lala susah dibangunin kan lala anak rajin"tutur lala tersenyum.

Melongo mendengar penuturan adiknya sudah jelas-jelas bahwa lala sangat susah dibangunin saat pagi sampai-sampai dirinya harus bolak-balik dari kamar dirinya dan lala sembari memakai seragam.

Sedangkan al hanya menghela nafas melihat pertengkaraan adik dan kakak itu.

"Rajin apaan kalo susah dibangunin"

"Tuhkan nuduh lagi"

Ck kalo bukan adik udah gue buang dari kemaren batin septihan.

Tak habis pikir bahwa lala memiliki sikap tengil seperti itu padahal sebelumnya sangat kalem dan pemalu tetapi sekarang malah malu-maluin.

















Maaf yaah buat para pembaca yang udah nunggu lama aku up karena hp aku lagi rusak dan sekarang udah enggak😊

Ditunggu buat Vote dan Komennya.

ALTALARICK जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें