ALTALARICK-9

31.9K 2.3K 372
                                    

Aryo dengan amarah yang sudah memuncak, dirinya melangkah kan kaki nya dan melayangkan pukulan tepat dirahang altalarik membuat sudut bibirnya robek.

Sedangkan Altalarick yang menerima pukulan tersebut tertawa dirinya berhasil memancing emosi Aryo.

"MAU LO APA HAH." Bentak aryo tidak membuat al takut sedikit pun.

"Lo tanya mau gue?" Tanya al menunjuk dirinya.

"MAU GUE LO MATI, ATAS APA YANG UDAH LO PERBUAT SELAMA INI BANGSAT." Lanjut al meneriaki aryo

"Mau gue jelasin? apa aja yang lo perbuat heh, pertama lo hampir lecehin adik gue akibat dari perbuatan lo dia trauma ketika ngelihat laki-laki dan sekarang dia jauh dari gue. Kedua lo nyuruh anggota lo buat habisin sepupu gue reyhan sampai masuk rumah sakit bahkan koma belum sadar sampai sekarang." Ucap al dengan mata yang berkilat emosi.

Penjelasan Altalarick mampu membuat aryo bungkam seribu bahasa.

Bugh

Bugh

Bugh

Membabi buta ingin sekali rasanya melenyapkan aryo. pukulan dan tendangan yang diberikan altalarick mampu membuatnya tersungkur ditanah.

Melihat sang ketua Tiger tersungkur dan beberapa luka dan pelipis yang robek membuat anggotanya tidak terima dan langsung menyerang Altalarick tetapi langsung dicegat Killer Demon dan mulai melakukan perkelahian satu sama lain.

Kembali ke altalarick yang tengah menginjak dada aryo sehingga membuatnya terbatuk darah.

"BANGUN, DIMANA SIKAP BAJINGAN LO BRENGSEK." Teriak altalarick tepat didepan wajah aryo dengan amarah yang memuncak.

"Selama ini gue diam aja ar atas apa yang lo perbuat sama adik gue, waktu itu gue hajar lo habis-habisan dengan itu gue berharap lo sadar dan bisa berubah. Tapi kali ini gue udah gak bisa menoleransi perbuatan lo." Jelas al menarik kerah baju aryo sehingga membuat dirinya berdiri dan langsung menghajar dibagian perut dan disetiap titik kelemahan cowok yang bisa nyawa melayang. Seperti bagian dada, bagian leher, kepala bagian, belakang dan jakun.

Setelah dirasanya sudah cukup, akhirnya aryo tumbang tergeletak ditanah tak sadarkan diri dan menghembuskan nafas terakhir.

Al yang melihat itu tersenyum puas, setelah apa yang dia perbuat kepada musuh nya. Tanpa rasa menyesal sedikit pun, yang terpenting dendam yang selama ini dipendam, akhirnya terselesaikan.

"CUKUP." Sentak al mampu membuat mereka yang tengah berkelahi dapat terhenti dan langsung menoleh kearahnya.

Satu sama lain terdapat luka memar dimasing-masing wajah Tiger lebih banyak mendapatkan pukulan dibandingkan Killer Demon karena kekuatan beladiri mereka paling kuat sehingga bisa mengalahkan mereka.

"Urus ketua lo and say goodbye aryo." Ucap al tersenyum smirk, dan malam ini ia membawa kemenangan.

Dan berjalan memasuki basecamp Killer Demon disusul lainnya kecuali Geng Tiger yang membeku ditempat atas kepergian sang ketua.

Tunggu kehancuran lo Altalarick Devano Anggara. Batin seseorang dengan senyum smirk dan menyusul mereka masuk ke basecamp.

★✼☆。

Semua anggota Killer Demon sedang duduk diruang tv yang tengah menonton sembari makan cemilan dan minuman yang disediakan.

"Eeh ngomong-ngomong, kok mereka bisa tau kalo kita bakal melakukan penyerangan? makanya mereka lari kesini dan acak-acakin basecamp kita." Ucap gerry membuka suara, sambil memakan cemilan.

"Atau jangan-jangan diKiller Demon ada-

"PENGKHIANAT." Desis al memotong pembicaraan gavin, dan menatap intens satu-persatu anggotanya. Tanpa disadari al ada gelagat seseorang yang mencurigakan, tetapi berusaha ditutupi nya dengan sikap biasa saja seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"DAMARES... ikut gue." Titah al, dengan menekan nama 'Damares'. Al beranjak dari duduk nya dan pergi meninggalkan teman lainnya, disusul damares yang terlihat tenang tanpa takut sedikit pun, mengikuti langkah ketua nya.

Saat ini Altalarick tengah berada dibalkon kamarnya, sembari menghirup udara malam sangat merilekskan mampu membuat pikiran terasa tenang.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan sosok jangkung dan menghampiri Altalarick yang sedang asyik menikmati udara tanpa menoleh kearahnya sedikitpun.

Damares tepat berada disamping al, yang tengah menikmati udara segar dimalam hari dengan tangan memegang pembatas balkon dan mata yang terpejam.

"Gue gak tau mau mulai dari mana, tapi gue minta sama lo buat hati-hati pengkhianat disekitar kita, pasti lo bertanya-tanya kenapa gue bicarain ini ke lo, kenapa enggak yang lain." ucap al perlahan membuka matanya memecahkan keheningan.

"Yaa... lo bener al." ucap damares menganggukan kepalanya.

"Karena gue percaya sama lo res, dari kecil kita udah terbiasa sama-sama sampai sebesar sekarang. Gue harap lo gak akan hancurin kepercayaan gue." Ucap al menolehkan kepalanya ke arah damares.

"Dan jika disaat semuanya terbongkar siapa pengkhianat nya gue gak akan segan-segan buat ngelepasin orang tersebut, gue bakal bikin nasib dia seperti aryo." Lanjut al dengan mata yang menajam.

"Gue janji al, dan gue berusaha buat jaga kepercayaan lo." Ucap damares.

"Kita harus hati-hati dalam menjalankan atau merencanakan suatu misi, karena disekitar kita ada seorang pengkhianat. Gue gak tau maksud dan tujuan dia buat ngelakuin ini semua, tetapi yang terpenting kita harus waspada dan jangan sampai lengah." Ucap damares mendongangk kan kepala melihat langit yang bertaburan bintang.

"Pesan gue res, kalo ada hal penting yang harus dibicaraiin mengenai Killer Demon cukup kita berdua aja." Ucap al diangguki damares, dan berjalan menghampiri tempat tidurnya. Duduk ditepi ranjang memijat pelan dahi nya yang terasa pusing.

"Iya al, gue ingat pesan lo. Kalo gitu lo istirahat aja, gue mau gabung ke anak-anak." Ucap damares keluar dari kamar al, setelah mendapat anggukan dari al.

Bodoh batin damares tersenyum smirk melanjutkan jalan nya yang terhenti didepan pintu kamar al.


























Hayoook ada pengkhianat kira-kira kalian curiga sama siapa nih?

1.Damares

2.Septihan

3.Gerry

4.Gavin


Vote and Komen

ALTALARICK Where stories live. Discover now