ALTALARICK-22

16.3K 1.1K 115
                                    

Dirinya saat ini tengah berada disupermarket memilih beberapa barang yang dibutuhkannya.

Mendorong troli belanjaannya menuju tempat perlengkapan bayi seperti minyak telon, bedak,shampo,dan juga sabun bayi.

Dirinya senang sekali melihat jejeran barang yang sudah menjadi kebutuhan hidupnya selama ini.

Bingung mau memilih bedak mana yang menurutnya sangat harum seperti ciri khas bayi ketika para wanita diluar sana bingung dengan perlengkapan makeup dan skincare lain halnya dengan lala.

"Hm..yang ini bagus itu juga bagus tapi yang sana juga bagus"gumam lala menunjuk bedak dengan berbagai macam merek.

"Beli ini aja deh"memutuskan untuk memilih bedak dengan kemasan berwarna pink.

Menuju kasir untuk membayar belanjaannya tetapi tiba-tiba dirinya membeku melihat al merangkul pundak seorang perempuan.

Tak terasa air matanya membasahi pipi gembulnya.
Merasakan dada yang semakin sakit melihat kekasihnya yang mencium pipi seorang perempuan.

Sedangkan ditempat yang sama al tengah berbelanja ditemani vina yang sibuk memilih minuman kaleng.

"Gak boleh minum yang bersoda sayang"ucap al mengambil minuman ditangan vina dan menaruh ditempatnya.

"Apa-apa gak dibolehin terus gue mau min-

Ucapannya terhenti saat al memberikan susu kotak ke vina dan langsung diterimanya dengan cemberut membuat al gemas dan langsung mencium pipinya tanpa disadari ada sepasang mata yang memperhatikan keduanya merasakan sakit yang amat dalam.

"Ayo..ke kasir"ucap al yang masih merangkul vina kemudian berbalik.

Terkejut melihat lala yang membungkuk tengah meneteskan air matanya ditambah lagi meremas dada kirinya membuat dirinya sakit melihat keadaan lala saat ini.

Menghampiri lala dan memeluk erat dirinya yang masih menangis dan memukul-mukul dada bidang al.

"Lepas"ucap lala

"Lepas kak"sambungnya memberontak dipelukan al yang membuat al semakin memeluk erat tubuhnya.

"Maafin al lala itu tadi ya-

Dirinya memotong ucapan al dengan mendorong kuat badan al.

"Cukup kak..lala bener-bener kecewa atas apa yang kakak perbuat tadi didepan mata lala sendiri lala juga gak buta"ucapnya menahan sesak didadanya melihat itu membuat al ikut merasakan apa yang dirinya rasakan.

"Dengerin al dulu al bisa jelasin lala"ucap al dengan air mata yang terus membanjiri pipinya sembari menggenggam kedua tangan lala.

"Lala gak mau dengar apa pun itu.sekarang lepasin,lala mau pulang"ucapnya melepaskan genggaman tangan al dan berlari keluar dari supermarket.

Menyusul lala yang sudah berlari keluar dari halaman supermarket.

Melihat itupun vina hanya melongo apakah benar seorang ketua geng motor menjadi bucin dan cengeng seperti itu.

Anjir kakak gue bisa bucin juga batin vina menahan tawa.

☆☆☆

Berlari sekencang mungkin menyusul lala yang tengah lari ditrotoar.

"LALA TUNGGU"dirinya berhasil memberhentikan lala dan memeluk lala dari belakang menopang dagunya dibahu lala.

"Jangan kayak gini lala al sakit liatnya al bisa jelasin semuanya hiks"ucap al mengeluarkan isakannya yang dari tadi dipendam.

"Bulshit..jadi selama ini kakak kayak gini dibelakang lala berduaan dengan cewek lain jangan egois kak lala punya hati yang gak pantas untuk dipermainkan"ucap lala maju selangkah dan berbalik menatap al yang menangis.

ALTALARICK Where stories live. Discover now