Disebuah kamar bernuansa monokrom terdapat gadis cantik duduk menghadap jendela dengan kedua kaki yang ditekuk dikursi.
Lala melamun memikirkan tentang kejadian disaat dirinya menunggu al dihalte cukup lama untuk menjemput dirinya,tetapi al malah berboncengan dengan perempuan lain dan melewatinya begitu saja.
Bertanya-tanya dalam hati apakah al masih mencintainya atau tidak.
Menitikkan air mata,takut akan kehilangan kekasihnya yang selama ini manja kepadanya.
Tok Tok
Membuyarkan lamunan ketika suara pintu diketok oleh seseorang.
"Dek abang masuk yaa"ucapnya dibalik pintu.
"Iya bang"sahut lala
Pintu terbuka menampilkan septihan yang tengah tersenyum ke lala dan berjalan menghampirnya.
Duduk dikasur big size diikuti lala.
"Adek abang kenapa hm!kok nangis"tanya septihan lembut.
"Hiks..kak al"
"Al?"tanya septihan bingung
"Hiks..iya kak al hiks..bonceng cewek lain!HUAAAA"tangis lala memeluk septihan menumpahkan tangis didada bidangnya.
Dadanya berdenyut sakit ketika melihat adik yang dia sayangi mengeluarkan air mata.
Mengeraskan rahangnya dan mengepalkan tangan ingin sekali menghajar sahabatnya itu sekarang juga.
"Ssttts..adek jangan nangis yaa tunggu disini jangan kemana-mana abang mau kasih pelajaran buat al"ucap septihan mendorong pelan tubuh lala.
Mendongak menatap abangnya dengan mata yang berair dan hidung yang memerah.
"Pelajaran?"tanya lala diangguki septihan.
"Emang kak al tadi bolos?kok abang tian mau kasih pelajaran sama kak al?"sambung lala bingung dan berkedip lucu.
Melihat lala mengerjap polos dengan wajah yang menggemaskan dirinya langsung mencium pipi gembul adiknya.
"Bukan gitu dek!hm gimana yaa jelasinnya?pokoknya adek tunggu disini aja yaa atau gak pergi kekamar bang varo oke"ucap septihan mengelus surai rambut lala.
"He'em"mengangguk lucu.
"Yaudah abang pergi dulu yaa"pamit septihan mencium kening adiknya.
☆☆☆
Saat ini dirinya tengah berada didalam markas nongkrong bersama teman-temannya sembari menghisap batang nikotin.
"Tumben lo ngerokok!lagi ada masalah?"tanya gerry bingung.
Karena setahu mereka al itu orang yang jarang merokok tidak seperti mereka,sepertinya dirinya ada masalah mungkin pikir mereka.
"Lagi berantem sama lala maybe"sahut damares yang sedang bermain game online tanpa mengalihkan pandangan.
"Emang iya?"tanya gavin.
"Hm"jawab singkat al.
"Cerita dong al"kata gerry
Pletak
Meringis kesakitan saat gavin menggeplak kepalanya.
"Kepo lo kek dora"
"Sakit anjing"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTALARICK
FanfictionSEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekelompok geng motor bernama Killer Demon yang dikenal kejam serta psikopat tidak akan membiarkan yang mengusik akan hidup tenang sudah dipastikan nyawa menjadi taruhan. Altalarick sebut saja...
