Saat ini lala tengah berjalan dikoridor menuju perpustakan untuk membaca buku sedangkan yang lainnya berada didalam kelas membuat kekacauan sehingga kelas menjadi berisik makanya dirinya pergi ke perpustakan yang tenang.
Memasuki perpustakan yang terlihat rapi dan bersih menuju rak buku yang akan dibacanya.
Setelah mendapat buku yang dipilihnya kini ia berjalan ke tempat duduk.
Dahinya menyerngit saat melihat seseorang yang dikenalinya tengah menelungkup wajahnya diatas meja dengan lengannya sendiri.
Menghampiri dan menepuk pelan bahu seorang laki-laki.
"Kak tian"panggil lala pelan.
Mengangkat kepalanya dan menoleh melihat siapa yang menepuk bahunya ternyata lala sosok yang tengah dia pikirkan beberapa hari terakhir.
"Eeh lala sini duduk"ajak septihan menarik pelan tangan lala untuk duduk disampingnya.
"Kakak kenapa tidur disini"
"Oh itu dikelas lagi berisik makanya gue tidur disini"ucap septihan dan lala yang mengangguk dengan muluh yang berbentuk O.
Hening
Tidak ada lagi yang membuka suara lala yang tengah fokus membaca buku dan septihan yang tengah memperhatikan lala didepannya.
Menurutnya ini kesempatan yang bagus untuk menyanyakan perihal yang selama ini menganggu pikirannya.
"Lala gue boleh nanya sesuatu sama lo"tanya septihan.
"Iyaa boleh"
Setelah mendapat persetujuan dari lala akhirnya ia memutuskan untuk menanyakan hal yang sangat penting.
"Hm..itu kalung lo beli dimana"ucapnya menunjuk kalung yang ada dileher lala.
"Ooh ini lala gak beli emang dari bayi kalung ini bersama lala terus"ucap lala memegang kalung yang melingkar dilehernya.
Deg
Selama ini kecurigaannya benar bahwa lala bagian dari hidupnya yang selama ini orang tuanya mencari keberadaan lala.
Kenapa dia yakin karena kalung tersebut sama persis seperti apa yang bundanya cerita kalung satu-satunya yang dibuat khusus untuk bayi perempuan keluarganya.
Tanpa aba-aba dirinya langsung berdiri dan memeluk erat tubuh lala dengan air mata yang bergenang dipelupuknya.
Terkejut atas tindakan sahabat kekasihnya melepaskan pelukan tersebut tetapi septihan semakin erat memeluk dirinya.
Sedangkan dikantin seorang laki-laki tengah celingak-celinguk mencari keberadaan gadisnya yang entah berada dimana.
"Pas banget lo ada disini lala mana"tanya al kepada gania sahabat lala yang tengah menikmati batagornya.
"Lala ada diperpus"jawab seadanya dan melanjutkan makanan nya.
"Thanks"setelah mengatakan ucapan terimah kasih dirinya memutuskan untuk pergi menemui gadisnya.
Sampailah dirinya diperpustakaan melangkah kan kakinya masuk.
Deg
Terkejut atas apa yang dilihatnya saat ini melihat lala yang berpelukan dengan shabatnya sendiri.
Emosinya kian memuncak saat lala yang masih belum melepaskan pelukan dengan sahabatnya tanpa menyadari keberadaanya saat ini.
Brak
Menendang meja dengan sangat keras membuat mereka kaget dan melepaskan pelukan.
Menghampiri mereka yang tengah syok melihat al yang sudah dikabuti amarah.
أنت تقرأ
ALTALARICK
قصص الهواةSEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekelompok geng motor bernama Killer Demon yang dikenal kejam serta psikopat tidak akan membiarkan yang mengusik akan hidup tenang sudah dipastikan nyawa menjadi taruhan. Altalarick sebut saja...