ALTALARICK-13

27.7K 1.7K 7
                                    

Lala berjalan dikoridor sekolah yang sepi, beberapa murid sudah memasuki kelas masing-masing. Lala menuju kelas nya dengan perasaan yang kecewa kepada al.

Saat dirinya hampir sampai dikelas, seseorang dari belakang menarik tangan nya memasuki gudang yang kebetulan tidak jauh dari kelas X ipa 2.

Bugh

Badannya terasa remuk, akibat seorang perempuan dengan rambut sepunggung berwarna merah serta kukunya. Menghempaskan tubuh nya dilantai gudang, yang sangat berdebu membuat dirinya sesak nafas. Karena memiliki riwayat penyakit asma, untung saja dirinya membawa inhaler.

Saat lala akan menghirup inhalernya, perempuan tersebut merebut paksa dan melempar jauh dari posisinya saat ini, membuat nafasnya tersengal-sengal dan dada yang bertambah sakit.

"Kenapa, gak bisa diambil yah! kasian... belagu sih udah tau penyakitan berani-beraninya dekatin al." Ucap perempuan itu, yang bernama Tamara. Tetapi lala tidak mengenali siapa perempuan yang berada didepannya.

Tamara berjongkok didepan lala, dengan mensejajarkan posisi nya sembari menjabak kuat rambut panjang lala, dia adalah seorang perempuan yang terobsesi dengan al.

"Dengerin gue, ini peringatan buat lo! Jangan pernah lo deketin al, atau enggak gue bakal ngelakuin hal yang lebih kejam dari ini... LO DENGER GAK?" Ucap tamara, meneriaki diakhir kalimat.

Lala menggeleng lemah dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.

"L-lala eng-enggak deketin kak al, tapi kak al yang minta lala buat jadi pacarnya! Dan lala terima, karena lala sayang sama kak al!" Ucap lala terbata, sambil menahan sakit dikepalanya serta dada yang sangat bertambah sesak.

"GILA... BERANI BANGET LO PACARAN SAMA AL!" Bentak tamara, yang terlihat sangat emosi, dirinya langsung membenturkan kepala lala ditembok. Sehingga membuat cairah merah kental mengalir dari kepala lala. Dengan kesadaran yang menipis, membuat lala pingsan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Dimana kepala yang mengeluarkan darah segar serta hidungnya.

Melihat kondisi lala seperti itu, dirinya tidak merasa bersalah sedikit pun. "Cih... lemah banget jadi cewek!" Gumam tamara, meninggalkan gudang tersebut. Sebelum itu dirinya mengunci pintu gudang dan membuang asal kunci tersebut.

★✼☆。

Teet Teet!

Bel istirahat berbunyi nyaring seantero sekolah, Semua siswa langsung bergegas pergi ke kantin. Mengisi perut yang kosong, lain halnya dengan al yang sibuk mencari keberadaan lala.

"Kalian liat lala gak?" Tanya al khawatir, menyanyakan keberadaan lala kepada 3 sahabat lala. Yaitu sikembar nayla dan nayra, juga sitomboy Gania.

Mereka bertiga menggeleng pelan. "Enggak liat tuh, soalnya tadi lala gak masuk kelas! kita juga lagi nyariin lala dari tadi tapi gak ketemu!" Ucap nayla, yang diangguki nayra juga gania.

Damares dari ujung koridor, menatap al yang nampak khawatir. Dirinya memutuskan untuk menghampiri sahabat nya itu.

"Kenapa al?" Tanya damares, dan saat itu juga sahabat al lainnya datang.

"Lala gak ada res, gue udah nyariin kemana-mana tapi gak ketemu!" Ucap al gelisah.

"Gimana kalo kita mencar? Buat nyari lala. gania lo sama septihan, nayla sama gerry, dan nayra sama gavin! Biar gue sama al!" Ucap damares, dan mereka mengangguk setuju.

Nayla yang memang tidak cocok jika bertemu dengan gerry, langsung melototkan mata nya tidak terima.

"Hidiiih... apaan, gue gak mau yah kal---

"Bukan saatnya berdebat nay, sekarang lala lebih penting!" Ucap nayra, membuat gerry memeletkan lidahnya ke nayla. Membuat nayla mendelik sebal.

Tanpa berlama-lama pun mereka memutuskan untuk segera mencari lala, yang entah dimana keberadaan nya saat ini.

★✼☆。

"Capek banget!" Ujar gania, bagaimana tidak? mereka sudah mencari ke perpustakaan dan toilet cewek, sedangkan gedung SMA Galaxy sangat lah besar.

Septihan yang mendengar itu mendelik sebal, "Yaelah... gitu doang, udah ngeluh!" Ujar septihan.

"Apaan lu kang asep!!" Ledek gania, yang mendapatkan toyoran dari septihan.

"WOY KALIAN KETEMU GAK?" Teriak gerry menghampiri mereka berdua yang sibuk berdebat.

"Enggak ketemu, kita udah nyari diperpustakan juga toilet cewek samping kantor, tapi tetap juga gak ada!" Ucap gania membenarkan rambutnya yang acak-acakan ulah dari kang asep sebutnya.

"Gue sama gerry juga udah nyari diuks dan taman belakang tetapi gak ketemu." Sahut nayla.

Semoga lo gak papa lala batin mereka.

★✼☆。

Kini damares dan al nampak frustasi mencari keberadaan lala yang tidak ketemu, dengan al yang sudah gelisah dan terlihat jelas dari raut wajahnya yang khawatir. Al menyalahkan dirinya sendiri yang sudah lalai menjaga lala.

Penampilan al saat ini sudah sangat acak-acakkan, rambut yang tidak tertata rapi, kancing seragam yang sudah tidak dikancing memperlihatkan kaos hitam nya.

"AAARGGHH... gue bodoh, gak bisa jagain lala!" Ucap al meninju tembok yang ada didepannya, membuat jari-jari tangannya mengeluarkan darah.

"Tenang al... gue yakin lala pasti ketemu, kayaknya yang belum kita kunjungin-

"GUDANG." Ucap mereka berbarengan, dan langsung berlari menuju gudang.

Sesampai nya digudang, mereka berusaha membuka pintu tersebut, tetapi tidak bisa karena sudah terkunci.

"LALA... KAMU PASTI DIDALEM KAN?" Teriak al dari luar.

"Biar gue yang dobrak al!" Ucap damares, dengan mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu.

Brak
























Vote and Komen

ALTALARICK Where stories live. Discover now