Hari ini mereka akan masuk ke sekolah dimana kondisi lala yang sudah membaik tetapi dirinya harus ekstra menjaga lala karena penyakit yang dideritanya.
Saat ini mereka baru sampai diparkiran sekolah setelah keluar dari mobil.
"Halo lala"sapa teman dan para sahabat al.
"Halo kakak ganteng"ucap lala tersenyum manis
Melihat senyum yang diberikan lala membuat al cemberut dan mata yang mulai berkaca-kaca.
"La..lala udah gak sayang al"lirih dirinya disamping lala dengan menunduk.
Dirinya lupa bahwa akhir-akhir ini al sangatlah sensitif dan manja.
"Eeh..maaf lala janji gak kaya gitu lagi kak al jangan nangis yaa"ucap lala mengusap air mata yang tergenang dipelupuk mata al.
"Janji"ucapnya menjulurkan jari kelingking.
"Iya lala janji"ucap lala menautkan jari kelingkingnya.
Mereka berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertautan meninggalkan parkiran menuju kelas X ipa 2 mengantarkan lala sampai depan kelasnya.
Tanpa mereka sadari dua orang berbeda gender tengah tersenyum miring.
"Nikmatin dulu masa-masa pacaran kalian"ucap sang laki-laki tersebut.
"Iya..dan tunggu kehancuran kalian"sambung siperempuan dengan mata yang tajam.
☆☆☆
Memasuki kelasnya yang terlihat ramai dengan candaan dan celotehan teman sekelasnya.
"Aaah..kangen lala"ucap nayra memeluk lala yang sudah duduk dibangku tepat disampingnya.
"Kangen nayra juga"ucap lala membalas pelukan.
"Oh iya kok yang lain gak ada pada kemana"ucap lala mengedarkan pandangan mencari teman yang lainnya sembari melepaskan pelukan.
"Ooh pada ke kantin yang lain"ucap nayra dengan kepala lala yang diangguk-anggukan dan mulut yang berbentuk O.
"ASSALAMUALAIKUM SEMUA PARA TEMAN LAKNATKU"teriak seseorang didepan pintu memasuki kelas dan berdiri didepan palan tulis sembari melambaikan tangannya.
Dirinya yang berbuat tetapi kembarannya yang malu sampai menutupi wajahnya menggunakan buku.
Gini amat punya kembaran batin nayra.
"WAALAIKUMSALAM PENGHUNI NERAKA"teriak mereka serentak.
"Yeee enak aja..pada gabut yaa yok konser"ucap nayla melempar tas dibangkunya.
Mengambil sapu dan naik keatas meja guru menjadikan sapu sebagai mic nya.
Diikuti lainnya yang sudah mengambil barang dan posisi masing-masing seperti ada yang menjadi gitaris menggunakan sapu ada yang menjadi Pemain drum band menggunakan meja dan yang lainnya sebagai penonton konser.
"Oke mulai"
Dirinya memposisikan tubuhnya seperti seorang penyanyi dengan sapu ditangannya.
"Tertutup sudah pintu,pintu hatiku yang pernah dibuka waktu hanya untukmu
Kini kau pergi dari hidupku ku harus merelakanmu walau aku tak mau"menyanyikan dengan penuh penghayatan.
"Berjuta warna pelangi didalam hati sejenak luluh bergeming menjauh pergi
Tak ada lagi cahaya suci
Semua nada beranjak, aku terdiam sepi...
"DENGARLAH MATAHARIKU, SUARA TANGISANKU KU BERSEDIH KARENA PANAH CINTA MENUSUK JANTUNGKU
UCAPKAN MATAHARIKU,PUISI TENTANG HIDUPKU TENTANGKU YANG TAK MAMPU MENAKLUKAN WAKTU."nyanyi mereka dengan serentak sembari melambaikan tangan keatas menikmati nyanyian mereka.
YOU ARE READING
ALTALARICK
FanfictionSEBAGIAN CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Sekelompok geng motor bernama Killer Demon yang dikenal kejam serta psikopat tidak akan membiarkan yang mengusik akan hidup tenang sudah dipastikan nyawa menjadi taruhan. Altalarick sebut saja...
