10. Cruel

641 154 126
                                    

»»——⍟——««

Di tempat lain tapi di waktu yang sama, ketika Rai menangisi kerinduan dan kekecewaannya di waktu sore, Labita sedang menangis juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di tempat lain tapi di waktu yang sama, ketika Rai menangisi kerinduan dan kekecewaannya di waktu sore, Labita sedang menangis juga. Menangisi anak satu-satunya yang begitu ia cinta di pagi buta.

Di Razorve sudah larut sekali, mungkin sama dengan jam 3 pagi. Labita tak bisa tertidur malam ini. Bayangan wajah Rai yang imut, tembam, serta tubuhnya yang lumayan gendut itu terus menyambangi.

Ia duduk sendiri di depan kamarnya, di salah satu balkon panjang istana. Memandangi benda-benda langit yang terpampang indah di langit Razorve yang gelap. Hanya menggunakan dress tua sederhana sebab sedang belum bertugas.

"Rai Sayang, kau sedang apa?" monolognya sambil terisak. "Ibu sangat merindukan Rai. Apa Rai baik-baik saja? Apa Rai sehat-sehat di sana? Rai dengan siapa di sana? Apa ada yang menjahati Rai?" Labita menangis pelan, lalu menatap liontin kalungnya yang sama dengan milik Rai.

"Maafkan Ibu tidak bisa menjaga Rai dengan baik. Semua ini salah Ibu... Rai tahu? Ibu sangat tersiksa... Ibu rindu setengah mati pada Rai. Hidup Ibu seperti tidak ada artinya lagi..." Air mata Labita membanjir. Deras sekali sukar berhenti. Ia menyekanya lagi. "Jangan pernah sakit, Sayang. Ibu tidak ada untuk merawat dan menjaga Rai di sana. Rai harus kuat, Rai harus cepat besar, supaya kita bisa bertemu lagi..."

Ibu itu masih belum bisa berhenti menangis. Hatinya begitu sakit bernasib seperti ini. Mengapa bukan dirinya saja yang dihukum ke Bumi? Tak sampai hati memikirkan Rai yang harus menanggung semua ini.

"Labita."

Seseorang mengganggu ratapannya. Wanita itu pun menoleh menatap siapa si pengganggu.

"Ah, Tuan Dolfo." Labita menyeka matanya cepat-cepat. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya menunduk.

"Kau merindukan anakmu?" tanya Dolfo balik.

"Kau merindukan anakmu?" tanya Dolfo balik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RAI MEETS LIVY ✔️Where stories live. Discover now