40. Intimate Talk

827 136 238
                                    

»»——⍟——««

Rai tengah bercokol dengan pekerjaannya ketika merasa ada aura yang tak asing tengah berada di dekat posisinya sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rai tengah bercokol dengan pekerjaannya ketika merasa ada aura yang tak asing tengah berada di dekat posisinya sekarang. Matanya kosong sebentar, namun memilih untuk tak terlalu memikirkan. Mungkin hanya mau lewat, pikirnya.

"Satu gulungan lagi, Yang Mulia," ujar seorang asisten sembari memberikan Rai segulung kertas lagi.

Baru ingin menorehkan tinta hijau kerajaan di atas gulungan kertas, maniknya sontak beralih ke arah pintu ruangan.

"Ada apa, Yang Mulia?" tanya salah satu dari empat asistennya.

"Livy. Dia berdiri di balik pintu. Apa dia boleh masuk? Mungkin dia mencariku," ucap Rai dengan wibawa yang tak dibuat-buat.

Keempat Asisten Raja itu saling berpandangan. Lantas, salah satunya langsung mengiyakan. "Tentu saja boleh, Yang Mulia," katanya.

"Ya sudah. Ini... tinggal 2 saja, kan? Nanti akan aku lanjutkan."

*klek

Baru didiskusikan, pintu ruang kerja sudah terbuka saja. Dibukakan oleh seorang penjaga pintu di luar. Pria itu membungkuk hormat. "Yang Mulia Raja, Nona Livy ingin menemuimu. Apa kau mengizinkannya untuk masuk?" tanyanya.

"Ya, izinkan dia masuk."

Sebuah izin telah didapat, penjaga pintu pun membuka pintu ruang kerja Rai lebih lebar. Mempersilahkan Sang Nona memasuki ruangan.

Perempuan itu, Livy langsung mengarahkan matanya mencari orang yang ingin ditemui. Lantas dari kejauhan, manik mereka pun bertemu pandang.

 Lantas dari kejauhan, manik mereka pun bertemu pandang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Livy masuk semakin dalam. Melangkah perlahan, tak ingin terlihat grasah-grusuh tidak sopan. Pandangannya terpatri hanya untuk Rai, yang menatapnya datar penuh sirat.

Melihat situasi yang ada, empat asisten raja memilih undur diri saja. Membungkuk dan mengucap kata pamit pada Sang Raja sebelum keluar dari ruangan.

Tersisalah Rai, Livy, dan masalah mereka.

RAI MEETS LIVY ✔️Where stories live. Discover now