42. Masa Lalu Andreas

2.1K 294 46
                                    

Tidak ada kegiatan belajar-mengajar hari ini. SMA Wisesa meliburkan seluruh muridnya dikarenakan keadaan sekolah yang acak-acakkan akibat serangan SMA Gemada dan Ridex kemarin. Entah berapa hari yang dibutuhkan untuk membetulkan kerusakan-kerusakan yang cukup parah itu.

Pihak SMA Gemada datang ke SMA Wisesa dalam bentuk tanggung jawab atas perbuatan anak muridnya. SMA Gemada siap membiayai segala kerusakkan yang terjadi di SMA Wisesa, hal itu disambut baik oleh SMA Wisesa.

Bila halnya semua anak murid SMA Wisesa lainnya melakukan belajar di rumah atau bisa disebut juga libur, tapi tidak dengan Zia. Zia tetap datang ke sekolah dengan menggunakan seragam demi memenuhi panggilan guru BK. Zia tahu betul alasan kenapa ia disuruh datang kemari, karna Zia termasuk murid yang kabur saat evakuasi kemarin.

Zia melihat beberapa murid laki-laki keluar dari ruang BK dengan wajah lusuhnya. Mereka termasuk anak-anak yang ikut di medan perang kemarin.

Kedatangan Zia disambut oleh Pak Handoko, tapi yang membuatnya bingung ia malah disuruh ke ruang kepala sekolah, bukan diajak masuk ke ruang BK. Zia diantar Pak Handoko ke ruang kepala sekolah yang terletak di lantai 2. Di sana sudah ada Grandma bersama seroang wanita , sepertinya wanita itu ibunya Andreas, namanya Yasmin. Zia pernah melihatnya di album foto keluarga Adiwijaya.

Atmosfer ketegangan sangat terasa di sana. Grandma dan Yasmin terlihat tegang, berbeda dengan Zia yang pelanga-pelongo tidak mengetahui apa-apa. Namun semua itu berubah ketika kepala sekolah angkat bicara maksud pertemuan kali ini. Pertemuan ini adalah rapat besar yang menyangkut nasib Andreas di SMA Wisesa.

Kemarin setelah kerusuhan guru BK memeriksa isi tas murid-murid yang ikut melawan SMA Gemada. Tidak sengaja Pak Handoko menemukan berbagai macam obat di tas Andreas yang dicurigakan bahwa itu adalah narkoba.

"Itu bukan narkoba," sergah Yasmin, yang menyandang status sebagai ibu dari Andreas. "Anak saya nggak pernah memakai barang haram kayak gitu."

"Tapi sudah ada buktinya ibu," kata kepala sekolah.

"Saya seorang dokter, dan saya tahu betul itu bukan narkoba, melainkan obat PTSD,"

Zia cukup tercekat mendengarnya. Zia mengerti apa itu penyakit PTSD. Jadi, selama ini Andreas mengidap PTSD?

PTSD sendiri merupakan gangguan stress pasca trauma yang ditandai dengan kegagalan untuk pulih setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan. Kondisi ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dengan pemicu yang dapat membawa kembali kenangan trauma disertai dengan reaksi emosional dan fisik yang intens. Gejalanya sendiri dapat mencakup mimpi buruk atau kilas balik, menghindari situasi yang mengingatkan trauma, meningkatkan reaktivitas terhadap rangsangan, kegelisahan, atau suasana hati yang tertekan.

Yasmin bercerita apa yang terjadi sebenarnya. Sudah cukup lama penyakit Andreas ditutupi dari orang-orang, itu semua keinginan dari Andreas sendiri.

Dulu, ketika Andreas masih tinggal dan bersekolah di New York, Andreas sempat menyukai perempuan di sekolahnya. Perempuan itu bernama Natalie. Nathalie cukup terkenal di sekolah, sehingga Andreas yang memiliki sikap kaku dan dingin kesusahan mendapatkannya. Namun, pada akhirnya, mereka sempat berpacaran sebelum kejadian itu terjadi. Kejadian yang membuat Andreas mengidap PTSD.

Saat itu Andreas tidak bisa menahan emosi mengetahui bahwa Natalie masih diganggu oleh mantan kekasihnya, Jack. Andreas mengajak Jack untuk berduel di atas rooftop sekolah. Natalie mengetahui niat Andreas pun langsung melarang, tapi Andreas tetap pada pendiriannya untuk menyelesaikan masalah ini secara jantan.

Entah bagaimana caranya, tapi hampir satu sekolah tahu berita duel antara Andreas dan Jack. Mereka berbodong-bodong menyaksikan aksi perkelahian itu di rooftop sekolah. Natalie juga menjadi bagian dari mereka.

DUA ES KUTUBOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz