11 • Dia Datang

520 54 6
                                    

Hari ini Jaemin benar-benar free dari segala macam tugas dan jadwal kursus, semuanya sudah dilibas habis sejam yang lalu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini Jaemin benar-benar free dari segala macam tugas dan jadwal kursus, semuanya sudah dilibas habis sejam yang lalu. Dia memang benar–benar rajin. Teman sekelasnya pun mengakui bahwa dia adalah cowok terajin di kelas. Tak ada satupun tugasnya yang terlewatkan. Bahkan semuanya terselesaikan dengan baik sebelum batas waktu dikumpulkan.

Jaemin merasa sedikit jenuh beberapa hari ini. Walaupun terkadang dia menghabiskan waktunya untuk membantu Mamanya di restoran atau berdiskusi dengan Papanya mengenai dunia perkuliahan, namun tetap saja Jaemin merasa ada yang kurang. Sepertinya hatinya sedang tak ingin kosong. Rasanya ia ingin ada seseorang yang mengisi hatinya kembali setelah sekian lama dia tak merasakan yang namanya cinta.

Jaemin mengambil laptopnya dan duduk di kursi yang ada di balkon kamarnya. Dia teringat artikel yang pernah ditulisnya mengenai dunia perkuliahan setelah berdiskusi dengan Papanya beberapa minggu yang lalu. Jaemin sering sekali menulis artikel dalam blog-nya. Terlebih lagi mengenai pelajaran maupun dunia perkuliahan. Jaemin membuka artikel terakhirnya. Ada yang memberikan komentar di artikelnya itu.

Alisnya terangkat sebelah, Winter Paramita, bukankah dia itu Winter yang sering online di mIRC, yang biasanya online denganku di private chatting? batin Jaemin.

Jaemin pun segera mengecek profilnya. Benar, dia Winter yang itu, batin Jaemin lagi. Jaemin pun menghela nafas dan segera membalas komentar yang ditulis Winter. Tiba–tiba saja dia ingin membuka blog milik Winter. Melihat komentar dari Winter, sepertinya dia orang yang memang peduli benar dengan dunia perkuliahan dan tertarik dengan dunia kedokteran. Dalam hati sebenarnya Jaemin berharap Winter juga ingin menjadi dokter, sama seperti dirinya. Paling tidak, ada teman yang bisa diajak berdiskusi mengenai cabang ilmu yang sangat disukainya itu.

Dia pun membaca beberapa postingan artikel dalam blog Winter. Namun, Jaemin salah menduga. Disana, Winter malah menuliskan artikel tentang desain rumah yang unik atau sedang trend. Jaemin jadi heran sendiri. Dia segera menutup website blog milik Winter dan membuka blognya lagi. Ternyata Winter sudah membalas komentarnya lagi. Jaemin pun segera membalas komentar Winter lagi, begitu seterusnya. Jaemin masih merasa aneh dengan Winter. Dia seperti orang yang tertarik dengan dunia kedokteran, tetapi mengapa dia tak menulisnya di blog miliknya.

Mungkin saja itu akan membantunya mendapatkan teman yang juga sama tertariknya, pikir Jaemin.

Pikirannya tentang Winter mulai buyar saat dia melihat ada satu nama yang juga ikut berkomentar di artikelnya. Jaemin mengangkat sebelah alisnya, Karina Adinda, dia kan anak kelas sebelah? Anak blasteran yang populer itu, batin Jaemin.

Jaemin segera saja mengecek profil Karina Adinda itu untuk memastikan kalau dia tak salah duga. Benar, dia memang Karina Adinda. Siswi blasteran yang populer disekolahnya. Jaemin pun tersenyum ketika membuka blog milik Karina Adinda itu. Tiba–tiba saja dia tersenyum sendiri ketika melihat foto Karina Adinda. Sejenak dia merasa aneh sendiri dengan tingkah lakunya itu. Jaemin segera menutup blog Karina dan membuka blog-nya lagi. Membaca ulang komentar dari Karina dengan seksama.

FINE || Jaemin x Winter || ✔Where stories live. Discover now