Setelah pindah ke Surabaya, Winter menemukan cinta pertamanya di SMA. Dia adalah Jaemin, cowok tampan dan pintar. Semua berjalan baik hingga Jaemin mengenal Karina, salah satu most wanted girl di SMA mereka. Akankah Winter bisa mendapatkan hati Jaem...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jaemin pulang dengan perasaan yang sangat bahagia. Dengan segera dia memarkirkan sepeda motornya di depan restoran dan masuk mencari Mamanya. Rasanya dia perlu menceritakan ini pada Mamanya. Jaemin serasa tak bisa menahannya.
"Mama!" sapa Jaemin dengan nada ceria.
Mamanya yang sedang mengecek pesanan pun segera menoleh ke anaknya yang terlihat sangat bahagia itu.
"Kamu kenapa kok kelihatan seneng banget, gitu?" tanya Mamanya sedikit heran. Dia kembali mengecek makanan yang baru saja selesai dimasak oleh koki dan memastikan sesuai dengan pesanan.
"Aku habis jadian lho, Ma," jelas Jaemin masih dengan nada ceria. Kemudian dia senyum-senyum sendiri, mengingat saat ia nembak Karina tadi pagi.
Mamanya menghentikan pekerjaannya dan mendongak menatap anaknya dengan sebelah alis yang terangkat, "Jadian?"
"Iya, Ma. Jadian, punya pacar baru. Namanya Karina. Dia cantik banget, Ma. Blasteran gitu. Pinter lagi, top banget deh," jelas Jaemin dengan bangga.
Mamanya tersenyum, "Wah, anak Mama ternyata keren juga ya."
Jaemin tertawa. "Keren dong, Ma. Kan Mama sama Papanya juga keren. Anaknya juga pasti keren dong," jelas Jaemin masih dengan nada ceria. Rasanya seperti tak ada kesedihan dihatinya, dia benar-benar bahagia. Akhirnya ia merasakan cinta lagi.
Mama Jaemin hanya tersenyum. "Ya udah, kamu makan dulu sana! Mama nggak ngelarang kamu punya pacar, tapi kamu tetep harus konsekuen sama sekolah kamu. Kalo dia bikin ribet, ya putusin aja," nasehat Mama Jaemin.
"Tenang aja, Ma. Dia nggak akan ganggu sekolah aku kok. Ya udah, aku makan dulu ya, Ma," kata Jaemin berpamitan untuk makan siang.
Mamanya hanya tersenyum dan mengangguk.
Jaemin segera makan siang dengan lahap. Rasanya semua jadi lebih indah sejak hari ini, sejak Karina mengangguk mengiyakan bahwa dia menerima Jaemin menjadi pacanya. Jaemin masih senyum-senyum sendiri saat mengingat kejadian tadi. Untung saja Karina menerimanya. Jaemin tak bisa membayangkan kalau sampai Karina menolaknya. Entah bagaimana sakitnya hati Jaemin, merasakan cinta bertepuk sebelah tangan yang tak pernah dia bayangkan bagaimana rasanya.
Tiba-tiba ponsel Jaemin bergetar. Dia segera merogoh sakunya dan mengambil ponselnya. Senyumnya spontan mengembang ketika melihat ada chat dari Karina.
Karina
Selamat makan siang ya sayang. Kalo sempat, nanti baca blog aku ya. Aku menulis sesuatu tentang kita disana.
Jaemin
Iya sayang. Nanti aku baca.
Jaemin pun senyum-senyum sendiri sambil melahap makan siangnya. Karina benar- benar membuatnya bahagia. Rasanya dia ingin terus bergitu. Terus bahagia bersama Karina. Tak ingin rasa ini hilang lagi. Rasa cinta yang baru saja tumbuh dan mekar. Jaemin ingin terus memupuknya dan menjaganya.
