30 • Deskmate

442 49 6
                                    

--Surabaya, Pertengahan Juli 2011--

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

--Surabaya, Pertengahan Juli 2011--

Hari pertama sekolah setelah liburan selama dua minggu di Jakarta, rupanya cukup kacau bagi Winter. Cukup kelelahan karena perjalanan Jakarta–Surabaya kemarin lusa, serta ditambah energinya yang terkuras untuk membereskan kamar serta buku–bukunya, Winter pun akhirnya bangun kesiangan. Tak ada yang membangunkannya pagi itu. Papa, Mama, dan kakaknya belum pulang dari proyek mereka. Winter jadi sedikit panik. Jelas saja dia akan terlambat pergi ke sekolah di hari pertamanya memasuki semester satu di kelas 3.

Tanpa sarapan, Winter langsung mengambil sepeda motornya di garasi dan sedikit ngebut saat berangkat ke sekolah. Pak satpam rumahnya pun sedikit heran karena Winter sedikit terlambat, tak seperti biasanya yang selalu rajin dan tepat waktu. Pembantu rumahnya pun merasa bersalah karena tak membangunkan Winter pagi itu. Namun, Winter hanya tersenyum saja dan bergegas berangkat.

Untung saja hari itu tak ada upacara bendera seperti biasanya. Winter bernafas lega karena pintu gerbang sekolahnya belum ditutup. Dengan segera Winter memarkirkan sepeda motornya di parkiran. Semua siswa sudah masuk ke dalam kelas. Rupanya wali kelas mereka yang baru sedang memperkenalkan diri dan memberikan beberapa pengumuman. Winter jadi sedikit gelagapan dan panik.

Dia bergegas berjalan ke arah mading sekolah untuk mencari namanya. Ternyata dia tak lagi sekelas dengan Ningning dan Giselle. Dia berada di kelas 3 IPA C. Ningning dan Giselle berada di kelas 3 IPA B, sedangkan Karina dan Jake berada di kelas 3 IPA A. Mata Winter kemudian terpaku pada nama Jaemin, dia berada di kelas 3 IPA F, masih sekelas dengan Ryujin. Entah mengapa hatinya tiba–tiba terasa sesak ketika melihat nama Jaemin. Dia menghela nafas dan membuyarkan pikirannya mengenai Jaemin. Bergegas mencari kelas 3 IPA C dan tak ingin memperparah keterlambatannya hari itu.

Winter berjalan ke kelasnya yang baru. Terlihat wali kelas yang sedang mengabsen siswa satu per satu. Winter mendadak cemas. Ini hari pertamanya masuk kelas baru di semester satu di kelas 3, tapi dia malah terlambat. Entah hukuman apa yang akan didapatkannya hari itu. Winter merasa tubuhnya gemetaran dan cemas.

Winter pun mengetuk pintu dan segera masuk. Winter merasa mukanya memerah ketika seisi kelas melihatnya berjalan menemui wali kelas barunya di meja guru. Setelah menjelaskan alasan mengapa dia terlambat, dia pun dipersilahkan duduk. Wali kelasnya yang baru, Bu Tiffany, ternyata baik sekali. Winter pun merasa lega sekaligus beruntung karena tak dihukum dengan alasannya yang terlambat tadi.

Sepersekian detik mata Winter mengitari kelas. Teman–temannya terasa asing. Baru delapan bulan Winter disini dan masih beberapa wajah saja yang dikenalnya. Semua bangku sudah penuh, kecuali satu bangku yang tepat berada di depan meja guru. Masih tersisa satu kursi kosong di sebelah seorang siswa yang duduk sendirian. Akhirnya Winter pun duduk disana, meskipun sebenarnya dia tak suka duduk di depan.

Beberapa saat setelah Bu Tiffany memberikan pesan–pesan kepada kelas yang baru serta melakukan pemilihan ketua kelas, ketua kelas terpilih diminta untuk mencatat jadwal pelajaran yang baru. Siswa pun segera berhamburan untuk saling berkenalan dengan teman–teman kelasnya yang baru atau sekedar menceritakan liburan mereka.

FINE || Jaemin x Winter || ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt