26 • Masih Ada

458 59 3
                                    

"Teman–teman, tiga hari lagi kan ada lomba bazar kelas nih, kita juga udah pernah ngebahas konsep stand bazar kelas kita

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Teman–teman, tiga hari lagi kan ada lomba bazar kelas nih, kita juga udah pernah ngebahas konsep stand bazar kelas kita. Apa ada usulan lagi?" tanya ketua kelas di kelas Jaemin.

Seisi kelas terdiam dan menggelengkan kepalanya.

"Nggak usah dirubah lagi konsepnya. Ide yang kemarin itu udah bagus kok. Apalagi kita cuma punya waktu dua hari lagi. Ya kan?" sahut Ryujin.

"Iya... iya..." sahut beberapa siswa mengiyakan.

"Oke... oke..." kata ketua kelas menengahi, "Ya udah, kita nggak ada perubahan konsep. Pakek konsep yang kemarin. Aku udah buat pembagian kelompok untuk pembuatan properti dan persiapan lainnya. Jadi, habis ini kita langsung mulai kerja. Oke?"

"Oke..." kata beberapa siswa menyetujui.

"Sip. Ada yang mau ditanyain lagi nggak?" tanya ketua kelas.

Jaemin pun mengacungkan jari, "Boleh tau nggak acaranya pas bazar kelas ngapain aja?"

"Oke. Acaranya ntar itu nggak cuma bazar aja, ada beberapa hiburan juga. Tapi masih surprise katanya. Oh ya, MC-nya si Karina lho," jelas ketua kelas yang seolah lupa kalau Karina adalah mantan Jaemin, temannya sendiri.

Jaemin hanya manggut–manggut. Dalam hati sebenarnya dia tersontak ketika mendengar ketua kelasnya menyebut nama Karina. Entah, ada perasaan yang tak bisa dia jelaskan. Mendadak rasa cerianya seakan hilang, mendadak rasanya ada sesuatu yang dia rindukan, senyumnya, parasnya. Sejenak Jaemin bisa merasakan hatinya masih meminta Karina kembali.

Ketua kelas pun segera membacakan pembagian kelompok untuk membuat bazar kelas. Semuanya langsung berkumpul dengan kelompok masing–masing dan membahas pekerjaan mereka. Ada yang masih berdebat, ada juga yang langsung bergegas membeli bahan–bahan yang mereka perlukan. Namun, Jaemin masih saja duduk terdiam di bangkunya. Dia sedang sibuk dengan pikirannya sendiri. Berkali–kali hatinya berteriak bahwa dia tak sanggup. Benar-benar masih tidak sanggup.

Semuanya terlihat sibuk hari itu. Membuat properti dan mendesain stand bazar mereka. Semuanya, kecuali Jaemin. Dia merasa mood-nya benar–benar kacau hari ini. Dia diam saja sejak ketua kelasnya mengatakan kalau Karina akan menjadi MC pada acara lomba bazar kelas nanti. Pastilah dia akan melihat Karina terus.

Sekarang Jaemin tahu, bahwa hatinya masih tak sanggup untuk melihat wajah Karina terlalu lama. Itu bisa membuatnya membuka kenangan–kenangan singkat yang indah bersama Karina. Kenangan indah yang berakhir tragis.

Dia bergegas pulang ketika ketua kelasnya mengizinkannya untuk pulang lebih cepat. Rupanya, ketua kelasnya beranggapan Jaemin sedang tidak enak badan karena terlihat sedikit pucat dan sedari tadi hanya diam saja. Sebenarnya, yang sedang enak itu hatinya bukan badannya. Tapi entah mengapa Jaemin merasa seluruh tubuhnya sakit.

Sepanjang hari dia memikirkan cara untuk absen saat acara lomba bazar kelas nanti. Entah itu membolos, pergi ke luar kota, atau membuat alasan lain. Yang jelas, hatinya benar– benar tak ingin dirinya hadir lusa nanti. Bahkan seharian ini, Jaemin tak mengirim satupun chat untuk Winter, tak seperti biasanya. Kali ini Jaemin benar–benar ingin sendiri. Hatinya sedang ingin meyakinkan diri. Bahkan ingin mengakui. Bahwa di hatinya masih dimiliki oleh seorang putri, yang sesungguhnya tak pernah bisa dia miliki.

FINE || Jaemin x Winter || ✔Where stories live. Discover now