10. awal masalah

2.4K 107 6
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.
.
.
Vote nya kawandd
Cuman pencet gambar bintang dibawah
Gratis!

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
.
Mengandung kata-kata kasar🚫
Mohon untuk tidak di tiru
Ambil sisi positif nya aja!
Happy reading♡



Mengapa dia menjauh dari ku?
Apa karena aku yang terlalu
Berambisi mendapat kan nya
Hingga dia menjauh dari ku?.

-Eflyn-


Hari ini adalah hari yang membosankan bagi beberapa pelajar, hari ini mereka harus bangun pagi dan bersiap sekolah yang melelahkan.

"Woy kambeng bangunnn!". Pekik Seto sambil menggedor-gedor kuat pintu kamar Michelle.

Krekkk..

"Eumm, apasih?". Tampak lah wajah bantal michelle yang masih terlihat lelah.

"Sekolah lah, goblok banget Lo". Seto menoyor kening Michelle.

"Hah!, Mampus lupa guaa". Michelle membelalakkan mata nya.

"Cepet sana siap-siap, di tunggu arsell di bawah". Ucap Seto.

Mata Michelle membulat sempurna. "Apaaa!, Dia udah Dateng?!". Pekik Michelle.

"Gausa jerit-jerit bego, udah siang ini, coba Lo liat jam". Seto melipat tangan nya.

Michelle membalikkan badan nya melihat jam yang ada diatas jendela kamar nya.

"Hah dah jam 7!". Michelle menjerit sekali lagi membuat Seto kesal.

"Ih berisik banget mulut Lo, mandi sanaaa". Seto membekap mulut Michelle, membuat yang empu kesal.

"Iya gue mandiii ah". Michelle menutup kencang pintu nya.

"Astogfirullah, gaada akhlak banget punya adek gini amat dah". Seto mengelus elus dada nya sabar.

"Kenapa bang? Kok kek nya ribut banget". Tia mendekati Seto yang masih setia di depan pintu kamar Michelle sambil mengelus dada nya.

"Eh mah, biasa si Michelle durhaka". Ucap Seto santai.

"Eh enggak mah boong diaa!". Pekik Michelle dari dalam kamar mandi.

Tia hanya menggeleng geleng kan kepala nya melihat tingkah mereka berdua.

Tia pamit untuk pergi ke pasar, sedangkan bara sudah berangkat kerja dari tadi, Seto pun pamit pada arsell , karena ia ingin main ke kafe bersama teman nya. Kini hanya tersisa arsell yang masih setia duduk di sofa menunggu Michelle keluar.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 07.30 yang menandakan 30 menit lagi bel sekolah alam berbunyi.

"Kak, maaf ya lama". Michelle berjalan menuruni tangga dengan wajah yang sudah lebih fresh.

"Yaudah ayok". Arsell menggandeng tangan Michelle.

"Eh eh bentar gue pamit sama yang lain dulu". Ucap Michelle.

ARSELLIO [ Hiatus ]Where stories live. Discover now