ARSELLIO [ Hiatus ]

23. tanpa kabar

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
Maaf banget kalo author sering Telat up.
Fokus nugas zeyenghhk
Ahaha

.......

Gamau banyak bacot jadi langsung aja
Happy reading!
Lopyu banyak banyak😤💗

Hari ini cuaca nya cukup sejuk, michelle sangat bahagia karena dirinya sudah boleh pulang, tentu saja arsell yang akan mengantar nya pulang.

Duh apa bener kata Rafa, kalo gue suka sama tuh cewek laknat?. Batin arsell yang kini sedang duduk di sofa dan menatap Michelle yang sedang fokus dengan ponsel nya.

"Heh kak!". Pekik michelle membubarkan lamunan arsell.

"Ah,ap? Apa?". Tanya arsell kaget.

Michelle terkekeh melihat ekspresi arsell. "Ya Lo ngapain sih ngeliatin gue sampe bengong gitu, Lo naksir sama gue?".

"Ah iya". Jawab arsell tak sadar.

"Oh jadi Lo beneran suka sama gue?" Michelle memutar duduk nya menghadap arsell yang duduk di pojok sana.

Mata arsell terbelalak, ia terkejut dengan apa yang diucapkan Michelle.

"Santai kali gausa gitu juga mukanyaa". Michelle melempar Bantan ke arah arsell.

Arsell menghindari bantal itu dengan cepat. "Eits kaga kena ahaha". Arsell tertawa penuh kemenangan.

"Suka - suka lu deh kak". Michelle memutar bola mata malas.

"Gausa cemberut gitu, nambah cantik". Arsell tersenyum, sungguh senyuman arsell saat ini terlihat tulus dan penuh cinta.

Pipi Michelle memerah seperti tomat, ia merasa wajah nya semakin panas.

"Apasih, ga jelas lo". Michelle berlari kecil menuju toilet dengan kaki yang di hentak hentak kan.

"Jiaakhh baper dia". Ledek arsell.

"Kagaaaa!". Pekik michelle dari dalam toilet.

Arsell terkekeh, ia merasa selalu bahagia jika dekat dengan Michelle, dulu diri nya hanya ingin membuat Michelle jatuh cinta padanya lalu ia tinggalkan, ia selalu berkata sendiri pada dirinya untuk tidak mencintai nya, tetapi ia makan dengan omongan nya sendiri, tapi bagaimana dengan Michelle?, Apa ia juga merasakan hal yang sama?..

....

"Kok argan udah gada kabar sih akhir akhir ini". Seto mengotak Atik ponsel nya mencoba menghubungi argan.

Sore ini Seto sedang berada di luar, di kafe tempat biasanya ia dan argan bertemu, sudah seminggu ini argan tidak bisa dihubungi.

"Apa dia ada tugas di luar kota?". Gumam Seto menebak asal.

"Ah tapi biasanya dia bilang ke gue". Seto sibuk mencoba menelpon argan.

"Minggu depan kalo argan masih gada kabar mending gue samperin deh kantor tugas nya". Seto menyeruput kopi pesanan nya itu.