13. penyelesaian

2.1K 111 0
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.
.
Vote itu gratis
Demi Alex :>

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Happy reading!

Kau datang ke hidup ku tanpa ku minta
Dan semoga sekarang kau tidak pergi dari
ku tanpa ku minta
-tasya-

Kini Michelle sedang melamun di dalam kelas, ia masih merasa malu akan kejadian kemarin di rumah sakit, ia tidak menyangka arsell akan mencium nya.

Bukan nya merah di pipi Michelle memudar, merah di pipi nya makin terlihat jelas karena terbakar malu.

Ya... Hari ini Michelle tidak di jemput oleh arsell karena dirinya menolak ajakan arsell dengan alasan malas naik motor, tetapi sebenernya ia masih malu mengingat kejadian kemarin. Ia tidak menceritakan kejadian ini pada Tasya mengingat Tasya tidak bisa menyimpan rahasia.

"MICHELLE!". Pekik pak Indra.

"Ah iya pak". Michelle terbuyar dari lamunannya.

"Kenapa bengong". Pak Indra mengetuk papan tulis beberapa kali.

"Ah, anu pak". Michelle menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Anu anu apa?!". Pak Indra menatap tajam Michelle.

"Sekarang keluar kamu dari kelas, bersihin luar perpustakaan". Perintah pak Indra.

"T-tapi pak". Ucap Michelle terkejut.

"Ga ada tapi tapi". Jelas pak Indra.

Mungkin kalian bertanya-tanya mengapa pak Indra ga tau soal khasus yang menimpa Michelle kan?... Sebenernya arsell dan Michelle sepakat untuk mencari bukti terlebih dahulu baru melaporkan nya pada sekolah, sedangkan pak imam? Ah pak imam pasti tutup mulut.

Keluarga Michelle?, Ah mereka sudah tau, kemarin arsell yang mengantar Michelle pulang dan menceritakan yang terjadi serta rencana selanjutnya .

Michelle berjalan menuruni tangga menuju perpustakaan, merah lebam di pipi nya kini sudah mulai menghilang.

"Ah masa iya sih gue harus bersih-bersih". Michelle mengacak rambut nya.

Langkah Michelle terhenti karena dihadang 3 orang di depan nya.

"Eh bisa keluar juga Lo haha". Eflyn terkekeh sambil menoyor kening Michelle.
Namun di tepis kasar oleh Michelle.

"Wah dah berani dia Lyn". Aurel bertepuk tangan.

"Ngapain gue takut?, Emng gue pernah takut?". Michelle membersihkan kening nya yang sudah di sentuh eflyn.

Kini eflyn sudah geram, kini ia sedang naik pitam, tangan nya sudah menggepal sempurna bersiap memukul.

"Apa ? Mau mukul hm?". Michelle menunjukkan pipi nya menantang, ketika melihat elfyn sudah mengangkat tangan nya.

"Michelle!!!!". Pekik seseorang yang suara nya tak asing bagi nya.

"Awas aja Lo ya". Eflyn menurun kan kembali tangan nya.

ARSELLIO [ Hiatus ]Where stories live. Discover now