61. persiapan

876 55 5
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran



"Sell, ayok kita berangkat". Pekik sella dari ruang tamu.

"Aduh, mana nii Abang, lexa udah ga sabar ketemu Ama kak Michelle". Lexa menarik-narik kuncir dua nya.

"Eh jangan di tarik rambut nya sayang, ntr berantakan kuncir nya". Sella mengelus kepala lexa.

Lexa tetap saja menggerutu dan menghentakkan kakinya berulangkali.

"Aduh anak kamu itu bun". Lio menyeruput kopi nya.

Sella mencubit lengan Lio, membuat Lio meringis.

"Aduh.. bunda ini genit". Ledek Lio.

"Ih apa sih ayah". Sella bersedekap dada sebal.

Lio tertawa membuat lexa menatap nya penuh kebingungan. "Ih ayah gila, ketawa ketawa sendiri, bunda aja diem". Lexa menunjuk wajah Lio.

Lio terdiam, terpaku, tak bergeming, kata kata anak perempuan nya ini sangat menusuk jiwa nya.

Lio memegang dada nya. "Beehh".

"Ayah sakit jantung?". Lexa memiringkan wajah nya.

"Ini, omongan lexa nusuk jantung ayah". Ucap Lio mendramatisir.

Lexa mencoba mencerna ucapan Lio. "Lexa kira jantung itu disini". Lexa menunjuk pinggulnya.

Seketika tawa sella dan Lio pecah, membuat Suasana rumah menjadi penuh gelak tawa.

Wajah polos lexa sangat menggemaskan, ia hanya terdiam memandangi kedua orang tua nya tertawa.

"Aduh apa ini... Kok pada ketawa". Arsell turun dari kamar nya dengan wajah bantal khas bangun tidur.

"ASTAGA ALAN ARSELLIO ANGGARA!, BUNDA KIRA KAMU LAGI SIAP SIAP MANGKANYA LAMA". Sella berjalan mendekati arsell.

"Ee-ehh bundaaa kok kuping arsell di tarik". Arsell Meringis saat tangan sella menarik telinga nya.

"Sakittt bunn". Rengek arsell.

"Kamu ini, liat nih udah jam berapa?, liat lexa, ayah sama bunda udah siap". Ucap sella tanpa melepaskan tangan nya dari telinga arsell.

"Aduhh bunn, emang mau kemana". Arsell terus merengek dengan wajah memelas.

"Ck, pikun, ayah aja yang udah tua gini ga pikunan". Sahut Lio dari sofa.

"Iss arsell gatau, ayah niii". Arsell memincingkan mata nya menatap tajam Lio.

"Rasain tuh jeweran istri saya". Lio meledek arsell dengan menjulurkan lidahnya.

"Iihh bundaa, itu ayahh nyaaa". Arsell merengek mengadu pada sella.

Sella menarik nafas dalam dalam. "Ayahhhh". Pekik sella.

Lio langsung merubah ekspresi wajah nya dan lanjut memainkan ponsel nya.

"Dih sok cool, sok- sok". Ledek arsell, namun tak di hiraukan Lio.

ARSELLIO [ Hiatus ]Where stories live. Discover now