ARSELLIO [ Hiatus ]

33. hal yang tak terduga

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.
Sudah pergi meninggalkan luka
Kini kembali membawa banyak luka
-michelle-

"Chelle?, Emng Michelle kenal sama Deva?". Tanya Tasya dengan mulut yang penuh dengan cake cokelat favorit nya.

"Hmm, ya begitu lah". Michelle malah menjawab pertanyaan Tasya.

"Nih mba green tea, sama lemon tea nya". Ucap pak Deni selaku penjaga stan minuman di kantin.

"Makasii ya pak, kembalian nya ambil aja". Michelle memberi kan selembar uang berwarna biru.

"Makasii yaa". Pak Deni tersenyum ramah.

"Ayok cari tempat duduk, Lo makan sambil diri gitu". Michelle menarik Tasya.

"Hehe, kan Tasya udah laper". Tasya menyengir kuda, terlihat gigi nya di penuhi dengan coklat.

Michelle geleng-geleng kepala. "auda ayok cari tempat duduk dulu". Michelle menarik lengan tasya.

"SYA, CHELLE!, SINII". Suara kencang itu membuat seluruh murid memerhatikan sumber suara dan menatap Michelle serta Tasya, kini mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian.

"Apasih kak, jangan teriak gituu". Tasya berlari kecil mendekati moreo dkk.

Hampir seluruh murid yang ada di kantin menatap mereka berdua, apalagi setelah Tasya berlari duluan mendekati moreo dkk, dan meninggalkan Michelle sendiri membuat Michelle merasa sangat malu, namun ia tak ingin ikut berlari.

Wah beruntung banget ya mereka, bisa Deket deket anak anak VELLERICK.

Ya iya lah kan cakep, ga kayak Lo.

Eh enak aja Lo.

Udah sih, palingan mereka itu caper.

Gausa sok tau Lo ya, gue sih Dukung kak arsell sama Michelle jadian.

Dih ga cocok.

Heh mending mulut lu diem.

Lo mau senasib kek sasya?, Inget ga pas dia di bentak kak arsell?

Hmm

Mikir kalo ngomong.

Kurang lebih begitulah bisikan beberapa siswa disana, ada yang mendukung, ada juga yang mengejek, Michelle tentu saja mendengar namun ia berusaha acuh, ia lebih memilih jalan menunduk, sambil memainkan ponselnya. Jarak menuju meja moreo dkk cukup jauh, karena berada di ujung.

Brughh

"Aduh". Michelle menabrak dada bidang seseorang.

"L-lo?". Michelle mendangak melihat orang di depan nya.

"Ikut gue". Ajak Deva.

"Gamau". Michelle ingin pergi namun di tahan oleh Deva.

"Gue mau ngomong sama Lo chelle, udh lama kita ga ketemu, masa Lo ga kangen sama gue?". Deva menarik paksa Michelle.