ARSELLIO [ Hiatus ]

12. perasaan apa ini?

⚠️ WARNING ⚠️
Typo bertebaran
.
.
.
.
Vote itu gratis!
Happy reading!♡

Lopyu banyak banyak😤💗

Aku mencoba membuka lembaran baru
Tetapi kenapa sulit rasa nya.
Melupakan engkau yang dulu datang tanpa izin ke kehidupan ku
Dan pergi tanpa pamit meninggalkan luka.

-michelle-

"Michelle? Lo Disni?". Arsell memasuki ruangan itu dengan waspada.

"HAH!, MICHELLE?!......

Arsell terkejut melihat Michelle yang tak sadarkan diri dengan beberapa lebam di wajah nya.

"Michelle hey bangun". Arsell menangkup wajah Michelle, melihat Lebam di pipi nya dah sedikit darah di bibir nya.

Kesadaran Michelle mulai kembali perlahan, ia meringis kesakitan, dengan cepat arsell membuka tali yang mengikat tubuh Michelle.

"Lo kenapa chelle?". Tanya arsell khawatir.

"Yaudah nanti aj di jawab nya, sekarang kita kerumah sakit". Titah arsell.

"Shutt, gausa ngomong apa-apa chelle, no penolakan". Arsell menggendong depan Michelle.

"Astaga, itu kenapa?". Pak imam terkejut melihat kondisi Michelle.

"Di jahilin orang". Jawab arsell.

"Kok sampe lebam gitu, yaudah atuh bawa ke rs". Titah pak imam yang diangguki oleh arsell.

Arsell memesan taxi online karena tidak mungkin ia mengenakan motor dengan kondisi Michelle yang tak memungkinkan.

"Lo tahan ya chelle". Arsell mengelus tangan Michelle yang dingin dan menyender kan kepala Michelle di bahu nya.

"Gue cuman luka kecil ga koma". Suara Michelle terdengar sayu.

"Gausa ke RS deh males gue".ucap michelle masih dengan nada lemas nya.

"No penolakan!". Arsell menatap tajam Michelle.

Michelle memutar bola mata malas, sakit di wajah, perut dan leher nya sangat lah mengganggu membuat ia malas meladeni paksaan arsell.

Sesampai nya di rumah sakit arsell memanggil beberapa suster untuk menangani Michelle.

"Gimana dok?, Michelle gapapa kan?". Tanya arsell setelah dokter selesai memeriksa Michelle.

"Luka nya tidak terlalu serius, jadi pasien ini tidak apa apa, cuman lebam di wajah dan leher ny membutuhkan waktu untuk sembuh". Jelas dokter muda itu dengan name tage Tomi.

"Kalau gitu saya permisi dulu ya". Pamit dokter Tomi.

"Tuh kan udah gue bilang ga apa apa, Lo aja lebay". Michelle bersedekap dada.

"Udah Gausa banyak omong Lo diem". Sinis arsell.

"Hihhh Lo ya". Michelle menjambak rambut arsell.

"Awwww!". Pekik arsell.

"Untung Lo ya cewek gue". Arsell mencubit pipi Michelle.