03

2K 241 35
                                    

seandainya tzuyu tahu orang yang menghukumnya bukanlah ketos sperti yang diharapkan. Maka tzuyu memilih berhenti jadi bad girl demi tidak ingin berurusan dengan orang brengsek dihadapannya.

Sungguh, Stelah kejadian satu tahun lalu. Tzuyu tidak mau lagi berhadapan dengannya bahkan melihat wajahnya pun tidak sudi.

Tzuyu mendengus membuang tatapannya kearah lain

"Ngapain masih berdiri? Ikuti gue" baru kali ini ketua dewan harus mengulang kata yang ia lontarkan sebelumnya

Tzuyu tetap terdiam tidak menuruti permintaan wanita tersebut dan dengan terpaksa sana menarik lengan tzuyu agar mengikutinya.

Semua osis yang ada dilapangan secara bersamaan menghela napas lega. Mereka pikir sana akan menendang murid terlambat tersebut. karna selain terlambat, dia juga sudah menolak permintaan nya. Namun yang terjadi justru sebaliknya

Seorang ketua dewan yang tak tersentuh, menarik lengan seorang junior? Sungguh berita mencengangkan. Tentunya ini hanya untuk para osis. karna peserta mos tidak ada yang tahu apa jabatan sana yang sebenernya

Disisi lain, peserta mos dibuat iri. kalau saja tahu yang menghukumnya bidadari secantik itu . Maka mereka rasanya rela untukbolos

Mereka gak tau aja. selain cantik, sana juga merupakan siswi paling menyeramkan dan juga ditakuti. Sana paling anti sama murid-murid bandel. (Tzuyu orang pertama yang menjadi pengecualian) biasanya ketua dewan akan menyerahkan tugas hukum menghukum kepada ketos, karna aura ketos disekolah ini juga sering kali ditakuti.

"Lepas!" Stelah jauh dari lapangan tzuyu menghempaskan lengannya dari tarikan sana

Sana tidak terkejut, dengan santai dirinya melipat kedua tangan didada

"Bersikaplah seperti senior junior, skolah ini kekuasaan gue kalau lo gak tau"

Ntah kenapa jiwa pamer sana slalu menggebu tiap berhadapan dengan tzuyu. Padahal tanpa orang tahu tentang kekuasaannya, ketua dewan tetaplah ketua dewan yang pasti dihormati seluruh siswa. Ditambah visualnya yang tak manusiawi menambah nilai plus

Tzuyu memutar kedua bola matanya malas. Kemudian ikut melipat tangannya didada seolah menantang "kak sana pikir gue peduli? Silahkan keluarin gue, gue gak masalah"

Ya, sejak smp dulu tzuyu adalah orang pertama yang slalu menentang sana. Tzuyu dibuat heran, kenapa orang didepannya ini slalu memiliki kekuasaan yang tidak ada habisnya. Dulu sekolah smp yang tzuyu tempati adalah milik keluarganya, dan apa mungkin skolah SMA elit ini juga miliknya? Ah jangan sampe

"Yakin?" Sana tersenyum smirk

Jujur dalam hati tzuyu sedikit merasa takut, pasalnya dia udah mati-matian belajar demi bisa sekolah disini. Seandainya saja orang yang tzuyu cari tidak ada disini, tzuyu juga tidak sudi menginjakkan kakinya disekolah ini. Namun harga dirinya skrang sedang dipertaruhkan, tzuyu tidak akan mundur.

"Yakin" tegasnya

"Sayangnya gue gak bermaksud ngeluarin lo.." balas sana masih dengan semirknya "gue harus kasih lo hukuman yang sepadan"

Tzuyu menghiraukan ucapan sana. Namun diam-diam dirinya juga merasa lega.

"Temenin gue makan" kata sana enteng

"Langsung kasih hukuman aja" ujar tzuyu to the point

"Hukuman lo temenin gue makan, gue blum sarapan pas datang kesini"

Yakin anak papih jam segini blum sarapan? Hahaha tzuyu pengen ketawa aja. Lagian emang tzuyu peduli? Gak.

"Gue nolak. Gue lebih baik dikeluarin"

"Lo-" belum sempat sana melayangkan protes nya, seorang junior lain tiba-tiba memotong kalimatnya

"P-permisi kak, m-maaf mengganggu waktunya"

Sana mengangkat satu alis, tak berniat menjawab sapaan calon adik kelasnya itu.

"kakak m-mau jadi pacar aku?" Kata junior itu tiba-tiba

"Sebutkan aturan nomor 33" kata sana dingin

"Hah?" Junior itu kelabakan, ia tidak mengerti

"Mmm a-anu itu-"

"Dilarang pacaran sesama jenis" timpal tzuyu spontan

Junior yang sadari tadi menunduk karna takut dan gemetar karna harus berhadapan dengan sana. maka sekarang junior itu mendongak menatap tzuyu dengan tatapan memuja.

Gila saking groginya, gue sampe gak sadar kalau di depan gue ada dua bidadari -batin junior itu

"Ekhem" deheman sana membuyarkan lamunan junior yang sempat lupa diri dan situasi "lo dikeluarin!" sambung sana tanpa aba-aba

Junior itu membulatkan mata tak percaya, hanya karna hampir melanggar aturan terus dikeluarin? Ah yang bener saja

"Ta-tapi kak"

junior itu baru sadar. Kalau yang ia tempati sekarang ini bukanlah skolah biasa. Aturan disini sangat ketat, namun kali ini sepertinya sanalah yang melebihi batas

"Kasih saya hukuman lain kak, asal jangan dikeluarin" Junior itu memohon dikaki sana membuat tzuyu sedikit merasa iba "sal-saya hanya sedang menjalani hukuman dari kakak panitia yang ada di lapangan"

Dari jauh sana memindahkan atensinya pada lapangan. Ia yakin ini adalah ulah ke 3 temannya. Karna kalau osis lain tidak mungkin ada yang berani. Dan bener saja disana 2 dari 3 temennya sedang mati2an menahan tawa "sialan" umpat sana

"Hukuman lo ganti, keliling lapangan 15 putaran"

"B-baik kak, terimakasih. Terimakasih banyak sudah meringankan hukumannya"

Tzuyu menatap tak percaya dengan hukuman seberat itu, dan lebih gak percaya lagi saat melihat reaksi temen seangkatannya yang terlihat bersyukur?

Kalau tzuyu pribadi sih sebadung-badungnya dia, lebih baik dikeluarin daripada harus memutari lapangan sampe 15 putaran. Gila aja

Ngomong2 soal aturan nomor 33, itu sana sendiri yang memasukkannya. Berawal dari dirinya yang merasa jengah dikejar-kejar perempuan, bahkan sehari bisa nyampe puluhan gadis yang nembak sana.

"Lo?" Sana kembali menatap tzuyu "buruan ikut gue, gue udah laper. Gada penolakan atau lo gue perkosa skrang juga" ancam sana lalu jalan lebih dulu

Tzuyu memandang sana kesal. Ternyata hukuman dia lebih berat dari perempuan tadi yang nembak sana.


Lost Taste (Tzuyu Twice)Where stories live. Discover now