33

1.7K 225 105
                                    

" singkatnya, gue nembak lo"

-

"Ck, disaat seperti ini masih aja drama lo, kak"

"Gue srius tzuyu!"

Sana menghela napas berat "Oke gue akui, selama ini gue slalu nyakitin lo, bohongin lo, mainin lo. Smua itu gue lakuin karna gue gak mau nerima kekalahan atas diri gue"

Prasaan tzuyu tidak enak, kenapa auranya mendadak seserius ini.

Tzuyu membalikkan tubuhnya cepat, membuat sana cukup terkejut. Karna skrang tzuyu dapat melihat dengan jelas mata sana yang sembab

Tzuyu menatap lekat kedua bola mata sana, mencoba mencari kebohongan didalamnya.

"Jangan kak!" Tzuyu menggeleng lalu memeluk sana "jangan jatuh cinta sama gue"

Deg

Sana mematung

"Lo gak perlu ngalah untuk apapun. Meski begitu, gue udah janji gak bakalan ninggalin lo" lanjut tzuyu mengeratkan pelukannya

Sana melepas kasar pelukan tzuyu, dadanya bergemuruh mendengar kalimat yang tzuyu lontarkan. Seolah ungkapan cinta yang selama ini sana pendam serapat mungkin merupakan omong kosong semata

"Tapi gue beneran c.i.n.t.a sama lo tzuyu!!" Bentak sana tertahan, wajah cantiknya sontak dibanjiri air mata.

Sana tidak bohong. Ia benar-benar sudah kalah

Tzuyu terkesiap. ada perasaan tak tega karna sana sebelumnya tidak pernah sesensitif ini

"Apa yang kakak harepin dari mencintai aku? Ingin dicintai balik, iya? Sementara aku gak bisa" tzuyu berkata lirih, nada bicaranya di perlembut berharap perasaannya tersampaikan kepada sana

"Maaf kak sana, maaf.. bahkan semesta gak ngizinin kita untuk bersama" tzuyu melipat bibirnya yang bergetar itu berusaha kuat

"jadi demi aku-- cari orang yang bisa peluk kakak secara nyata yaa?"

"Enggak.." sana menggeleng kuat "kasih gue satu alasan valid kenapa lo gak bisa lagi sama gue? jangan bawa-bawa semesta, karna gue mampu melawan siapapun seandainya perlu"

"Dengerin aku, kak.." tzuyu menangkup kedua pipi sana, ditatapnya mata itu sendu.

"aku gak mau jadi orang brengsek yang naruh harapan palsu pada seseorang. Sementara rasa yang aku punya sudah lama mati"

Sana membalas tatapan tzuyu dengan nanar, seolah meminta penjelasan lebih.

"Aku tidak lagi memiliki cinta, kak. cinta yang aku punya, smuanya udah hilang semenjak kakak mencampakkan aku satu tahun lalu"

Jleb

Seperti tertusuk tombak. Sana merasakan nyeri luar biasa. Bibirnya bahkan tak mampu mengeluarkan sepatah katapun

Bukan karna penolakan tzuyu, tapi karna penyesalannya.

Dulu..... sana pernah ditolak tzuyu.
Lalu demi harga dirinya, sana memainkan cara licik untuk membalas penolakan tersebut dengan menjerat tzuyu kedalam cinta sebenernya. (Lewat taruhan)

Sana pikir dulu ia sudah menang dengan mencampakkan tzuyu, tapi hal itu justru membuat dirinya gila.

-Flashback 1 tahun lalu-

"Tuan muda, apa yang harus kami lakukan? sudah beberapa hari ini nona muda gak mau keluar kamar, dia mengurung diri terus dan gak mau sentuh makanan"

"Besok saya akan mengurus penerbangan, pastikan kalau adik saya terus hidup"

Lost Taste (Tzuyu Twice)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora