29

1.7K 228 112
                                    

Ckittt

Bam memarkirkan mobilnya diparkiran gedung apartemen mina, yang tak jauh dari sekolah.

Suasana hati mina sedang tidak baik, jadi ia menyuruh bam untuk mengantarnya ke apartemen dan bukan ke asrama

"Sekali lagi maafkan saya"

Mina jengah. sudah ratusan kali sejak dirinya bangun, bam terus meminta maaf atas kesalahan semalam yang terjadi pada keduanya.

"Saya bosan mengatakan ini pak, tapi saya katakan sekali lagi tolong lupain! Karna kita sama-sama sadar semua yang terjadi semalam itu murni diluar kendali kita"

Bam menunduk, benar apa kata mina. Tapi bagaimanapun prasaan bersalah bam tak bisa dihilangkan begitu saja.

Terlebih jika mengingat tzuyu, bam bahkan tidak yakin untuk berani menampakkan wajahnya dihadapan tzuyu.

"Saya permisi pak"

Mina membuka pintu mobil kemudian menutupnya kembali, meninggalkan bam yang masih tertunduk sesal diatas setir.

Mina memasuki apartemennya dan langsung menerobos ke kamar mandi.

Mina menenggelamkan tubuhnya di bathtub, pikirannya melayang pada kejadian semalam.

"Ahh tzu.. faster ahh...ahhh...lebih cepathh" (woii lah😭😭)

Mina menggelengkan kepalanya didalam air, lalu menyembulkan kembali wajahnya.

Mina merasa jijik akan dirinya. Bagaimana bisa mina justru melihat wajah adiknya disaat mina sedang dalam posisi panas seperti semalam.

Mina sudah gila! Otaknya perlu disterilkan

Mina keluar dari kamar mandi dengan berbalut handuk kimono.

Saat dirinya tengah melewati lemari buku, tiba-tiba langkah mina terhenti.

Atensinya tertuju pada buku diary berwarna cream yang terselip diantara jejeran buku-buku koleksinya.

"Kenapa naronya jadi kebalik gini?" Gumam mina heran kemudian tangannya terulur untuk merapihkan kembali tata letak seharusnya

Mina kembali melanjutkan langkahnya menuju lemari pakaian

Drrrrt... drrrrt

Ponsel mina bergetar pertanda ada panggilan masuk

"Hallo"

"Min, gue udah berhasil lacak keberadaan nomor yang lo kirim semalam"

"Kirim lokasinya ke gue"

Tut

Mina menggenggam ponselnya erat stelah mematikan panggilannya.

Mina yakin kalau orang yang udah berani menerornya adalah orang yang sama dengan seseorang yang udah menjebaknya semalam

Ting

Mina tersenyum tipis saat sebuah alamat sudah terkirim ke ponselnya

Siapapun lo, Jangan harap bisa lolos -batin mina

*************

"Berani kalian bohongi gue hah!?"

Bugh

Bugh

"Ma-maaf bos, kami tidak mengerti"

"Ulangi ucapan kalian semalam yang diinformasikan ke gue!" tekan sosok yang dipanggil bos tersebut

Lost Taste (Tzuyu Twice)Where stories live. Discover now