26

1.7K 224 115
                                    

Upacara hari senin tidak berjalan dengan srius, diakibatkan sebagian siswa nampak tidak pokus, mungkin karna adanya kabar tentang ketua dewan yang sedang tidak enak badan. Maklum hampir 90% murid disekolah ini adalah bucinnya sana:v

"Tzu, lo lagi mikirin apaan?"

Tzuyu mengerutkan dahi "gak mikirin apa apa"

Chaeyoung menghela napas "daritadi gue panggil, lo nya diem mulu"

Tzuyu terdiam kembali, jari telunjuknya terus terketuk diatas meja

Sejujurnya tzuyu sedikit merasa bersalah pada sana atas kejadian semalam waktu didepan restoran

"Tzu.. kenapa waktu itu lo nungguin gue disini sampe 5 jam lamanya?"

Tzuyu mengernyit, ia tahu arah pembicaraan sana kemana

"gue rasa lo bahas ini diwaktu yang gak tepat kak"

Tzuyu mengambil kembali payung yang sempat ia sodorkan pada sana

"Gara-gara lo ingetin gue pada kejadian itu, gue jadi gak sudi pinjemin ini payung"

Dan tanpa mendengarkan sana lagi, tzuyu pergi begitu saja.

skrang tzuyu berpikir alasan mengapa sana sakit, mungkin saja karna ulahnya semalam yang tidak jadi memberikannya payung.

"Chaeng, Pelajaran kali ini gue gak bisa masuk. Bantu izinin ya!"

Tzuyu menepuk bahu chaeyoung lalu berlari keluar kelas dengan tergesa

Chaeyoung yang hampir teriak, akhirnya cuma menghembuskan napas sabar. Karna percuma juga, orang tzuyu udah keburu ngibrit

----------------

Tzuyu memasuki asrama lantai 4 tanpa hambatan. Sepertinya bodyguard sana sudah mempunyai tempat khusus untuk memberi akses pada tzuyu.

Tzuyu memencet bel beberapa kali namun tak kunjung ada sahutan, akhirnya tzuyu mencoba membuka pintunya langsung

Ceklek

"Ehh gak dikunci ternyata" gumam tzuyu

Tzuyu pun masuk begitu saja keruangan asrama sana.

"Kak sana? Lo didalem kan?"

Merasa tak ada jawaban, tzuyu memberanikan diri untuk masuk kedalam kamar sana.

"Kak?"

Tzuyu heran, melihat tatapan sana yang tidak merasa kaget akan kehadirannya yang tiba-tiba. Atau mungkin sana terlalu lemes untuk kaget?

"Lo ngapain kesini?" Tanya sana menurunkan sedikit slimut yang menutupi setengah wajahnya

Tzuyu mendudukkan diri disamping ranjang sana, lalu tangannya terulur untuk mengecek suhu panas di tubuh sana

"Jangan!" Sana menahan lengan tzuyu ya hampir mengenai dahinya "sebaiknya lo pergi" usirnya pada tzuyu namun tzuyu hiraukan

"lo udah minum obat?"

Sana menggeleng

"Udah makan?"

Sana menggeleng

Tzuyu menghela napas "gue siapin bubur, abis itu minum obat ya

sana menggeleng lagi "gue tahu lo masih benci sama gue, dan gue gak mau manfaatin keadaan skrang buat ngeganggu lo. Sebaiknya lo pergi"

Lost Taste (Tzuyu Twice)Where stories live. Discover now